Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!

Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 11 Feb 2025 12:53 WIB
U.S. Ballistic Missile Submarine USSΒ Kentucky is anchored at Busan Naval Base, in Busan, South Korea, July 19, 2023. WOOHAE CHO/Pool via REUTERS
Ilustrasi -- Kapal selam AS di pelabuhan Korsel (dok. WOOHAE CHO/Pool/REUTERS)
Pyongyang -

Kementerian Pertahanan Korea Utara (Korut) mengecam kehadiran kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) di pelabuhan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebutnya sebagai ancaman keamanan besar.

Korut juga mengancam bahwa pasukan militernya siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/2/2025), menyebut kehadiran kapal selam nuklir AS di area Semenanjung Korea sebagai "ekspresi jelas dari histeria AS yang selalu melakukan konfrontasi" terhadap Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan militer AS yang berbahaya yang dapat memicu konfrontasi militer akut di wilayah sekitar Semenanjung Korea hingga konflik angkatan bersenjata yang sebenarnya," sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Korut seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

Angkatan Bersenjata Korut, sebut juru bicara tersebut, akan "tanpa ragu-ragu menggunakan hak sah untuk menghukum para provokator".

ADVERTISEMENT

Kapal selam serangan cepat AS, Alexandria, berlabuh di Busan, Korsel, untuk mengisi kembali perbekalan dan memberikan waktu istirahat kepada para awaknya. Laporan itu disampaikan oleh media lokal Korsel yang mengutip Angkatan Laut Korsel.

Pihak Kementerian Pertahanan Korsel belum memberikan tanggapan atas kecaman Korut itu.

Menurut Angkatan Laut AS, kapal selam bertenaga nuklir itu merupakan bagian dari Armada Pasifik AS yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk.

Simak juga Video 'Militer AS Gelar Latihan Militer Gabungan di Tanah Korsel':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Korut secara rutin mengkritik kehadiran aset-aset militer AS dan latihan gabungan militer AS-Korsel. Pada Minggu (9/2) kemarin, Pyongyang memperingatkan soal "konsekuensi yang tidak diinginkan" dengan mengkritik rentetan latihan gabungan tersebut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut tidak menyebut soal latihan tembak yang dilakukan oleh Korsel dan AS di sebuah lapangan tembak yang terletak di selatan perbatasan militer kedua Korea sejak pekan lalu.

Pyongyang meningkatkan retorika agresif sejak Presiden AS Donald Trump menjabat kembali bulan lalu, meskipun Trump mengakui dirinya akan menghubungi pemimpin Korut Kim Jong Un untuk berdialog langsung.

Simak juga Video 'Militer AS Gelar Latihan Militer Gabungan di Tanah Korsel':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads