"Tidak ada masalah yang akan diselesaikan dengan bernegosiasi dengan Amerika," katanya, menyebut "pengalaman" sebelumnya.
Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari lalu, pada Selasa lalu memberlakukan kembali kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran atas tuduhan bahwa negara itu berusaha mengembangkan senjata nuklir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah kebijakan sanksi yang keras selama masa jabatan pertama Trump, yang berakhir pada 2021, Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir penting yang telah memberlakukan pembatasan pada program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.
Teheran mematuhi kesepakatan tersebut hingga setahun setelah Washington menarik diri, tetapi kemudian mulai mencabut komitmennya.
Upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 tersebut, sejak itu gagal.
Simak juga video: Iran Tak Ingin Berkonflik dengan AS, Tapi Tetap Tebar Ancaman
(ita/ita)