Trump-Netanyahu Akan Bertemu di Gedung Putih, Timur Tengah Jadi Fokus

Trump-Netanyahu Akan Bertemu di Gedung Putih, Timur Tengah Jadi Fokus

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 04 Feb 2025 17:29 WIB
US President Donald Trump meets with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu as his wife Sara(L) and First Lady Melania Trump(R) look on at the White House on March 5, 2018 in Washington,DC.
Trump has offered unswerving support for Israel and its government, and the two leaders were sure to discuss his recognition of Jerusalem as the Israeli capital, a controversial move that received an extra boost Monday when Guatemala announced it too was moving its embassy from Tel Aviv to Jerusalem. / AFP PHOTO / Mandel NGAN
Pertemuan Netanyahu dan Trump di Gedung Putih tahun 2018 lalu (dok. AFP PHOTO/MANDEL NGAN)
Washington DC -

Ketika Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih pada Selasa (4/2) waktu setempat, dia diperkirakan akan berusaha memperbaiki hubungan yang renggang dengan Gedung Putih di bawah mantan Presiden Joe Biden.

Netanyahu akan menjadi pemimpin asing pertama yang dijamu Trump di Gedung Putih sejak dia dilantik pada 20 Januari lalu.

Dalam pertemuan itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (4/2/2025), keduanya diperkirakan akan membahas masa depan gencatan senjata Gaza dan upaya untuk mengakhiri perang Gaza, juga cara-cara untuk melawan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di sisi lain, Netanyahu juga bisa mendapat tekanan dari Trump yang sangat pro-Israel, yang kebijakannya untuk Timur Tengah mungkin tidak selalu sejalan dengan kepentingan Netanyahu.

Pertemuan keduanya digelar bertepatan dengan dilanjutkannya perundingan tidak langsung pada pekan ini antara Israel dan Hamas untuk membahas tahap kedua gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Trump dan Netanyahu diperkirakan akan mengadakan konferensi pers bersama.

Sebelum pertemuan itu digelar, Trump mengatakan kepada wartawan pada Minggu (2/2) bahwa diskusi dengan Israel dan negara-negara lainnya di Timur Tengah "sedang berkembang". Namun dia tidak memberikan rinciannya.

Simak juga Video 'Trump Tunda Pemberlakuan Tarif Impor Tinggi ke Meksiko':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kawasan Timur Tengah berada pada titik kritis, dengan rapuhnya gencatan senjata Gaza, dan situasi serupa di Lebanon ketika gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah hampir berakhir dalam beberapa pekan mendatang.

Kekhawatiran mengenai ambisi nuklir Iran tetap ada, meskipun negara tersebut dinilai melemah.

Pada masa jabatan pertamanya, Trump memberikan serangkaian keberhasilan kepada Netanyahu, termasuk pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan penandatanganan Perjanjian Abraham, yang menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.

Trump tetap menjadi pendukung kuat Israel, dan menuai pujian karena membantu mewujudkan kesepakatan gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hamas di Gaza bahkan sebelum dia kembali menjabat. Trump juga bersikeras mengatakan ingin mengakhiri perang di Timur Tengah.

Tidak hanya itu, Trump juga mengharapkan untuk memperbarui upaya menuju normalisasi bersejarah antara Israel dan Arab Saudi. Hal ini menciptakan ketidakpastian mengenai seberapa besar kelonggaran yang akan diberikan Trump kepada Netanyahu.

Selain bertemu Trump, Netanyahu juga bertemu jajaran pejabat senior pemerintahan Trump dan para pemimpin Kongres AS.

Dia juga diperkirakan akan mencari jaminan untuk kelanjutan pasokan senjata AS ke Israel. Dalam beberapa setelah kembali ke Gedung Putih, Trump menyetujui pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Tel Aviv, yang sebelumnya diblokir oleh pemerintahan Biden.

Netanyahu, sebelum terbang ke AS, sempat mengatakan bahwa dirinya berharap pembicaraannya dengan Trump akan membantu menata kembali peta kawasan Timur Tengah.

Simak juga Video 'Trump Tunda Pemberlakuan Tarif Impor Tinggi ke Meksiko':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads