Penembakan mematikan terjadi di Brussels, ibu kota Belgia, dan menewaskan sedikitnya satu orang. Ini menjadi insiden penembakan keempat dalam sepekan terakhir yang melanda Brussels.
Wali Kota distrik setempat, Fabrice Cumps, seperti dilansir AFP, Jumat (7/2/2025), menyalahkan "perang antar geng" sebagai penyebab meningkatkan insiden kekerasan di ibu kota Belgia beberapa waktu terakhir.
Kantor kejaksaan Brussels mengonfirmasi kepada AFP bahwa penembakan mematikan yang terjadi distrik kelas pekerja, Anderlecht, pertama kali dilaporkan oleh Cumps.
"Ini mungkin sebuah pembalasan," kata Cumps saat berbicara kepada stasiun televisi RTBF, sembari menuding "mafia" telah melancarkan "perang wilayah".
Brussels mengalami peningkatan aksi kejahatan bersenjata terkait perselisihan antar geng narkoba yang saling bermusuhan dan bersaing.
Penembakan yang menewaskan satu orang di Anderlecht terjadi setelah tiga insiden penembakan lainnya terjadi sepekan ini.
Satu orang terluka pada bagian kaki dalam penembakan di dekat stasiun metro Clemenceau pada Kamis (6/2) waktu setempat. Stasiun Clemenceau juga terletak di area distrik Anderlecht.
Pada hari yang sama sebelum penembakan di dekat stasiun terjadi, dua pria bersenjata mendalangi penembakan menggunakan senapan otomatis ketika para penumpang hendak berangkat kerja. Penembakan itu memicu perburuan besar-besaran di dekat Clemencau.
Lihat juga Video 'Pameran Cahaya di Kebun Binatang Belgia Sambut Musim Dingin':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)