Sebuah ledakan mengguncang kompleks permukiman mewah di Moskow, ibu kota Rusia, pada Senin (3/2) waktu setempat. Sedikitnya satu orang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Salah satu korban luka disebut sebagai seorang separatis Ukraina yang memerangi Kyiv.
Laporan media pemerintah Rusia, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), menyebut seorang mantan petinju dari Ukraina bagian timur, Armen Sarkisian, yang membentuk batalion untuk melawan Kyiv termasuk di antara korban luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia dilanda serangkaian aksi pembunuhan dan rentetan ledakan misterius sejak melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya.
"Satu orang tewas dan empat orang lainnya terluka," sebut kantor berita TASS dalam laporannya yang mengutip pejabat kesehatan setempat.
TASS menyebut para korban luka akibat "ledakan" itu kini dalam kondisi serius di rumah sakit setempat.
Lihat juga Video: Detik-detik Ledakan Bom yang Menewaskan Jenderal Rusia di Moskow
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Media lokal Rusia awalnya melaporkan Sarkisian -- yang memimpin federasi petinju separatis di Gorlivka, Ukraina bagian timur -- tewas dalam ledakan itu, namun kemudian meralatnya dan menyebut dia berhasil selamat.
"Sarkisian dirawat di rumah sakit. Kondisinya terlihat sangat serius," demikian seperti dilaporkan kantor berita Interfax, yang mengutip sumber penegak hukum.
Laporan kantor berita RIA Novosti, yang mengutip pejabat layanan darurat, menyebut ledakan itu disebabkan oleh "alat peledak". Namun belum diketahui secara pasti soal pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Tayangan yang dirilis media-media Rusia menunjukkan kehancuran pada sebuah bangunan di wilayah Moskow bagian barat laut, dengan aula pada gedung itu rusak parah, kondisi pintu hancur dan jendela pecah.
Lihat juga Video: Detik-detik Ledakan Bom yang Menewaskan Jenderal Rusia di Moskow