Serangan drone Ukraina menewaskan seorang ibu dan anaknya yang masih balita di wilayah Belgorod, Rusia bagian barat. Serangan Kyiv lainnya dilaporkan memicu kebakaran pada sebuah kilang minyak di wilayah Rusia lainnya.
Serangan udara Ukraina yang melanda wilayah Rusia bagian barat menjadi yang terbaru dari serangkaian serangan yang meningkat dari Kyiv dan Rusia dalam beberapa waktu terakhir, yang menargetkan fasilitas energi dan militer selama hampir tiga tahun konflik berkecamuk.
"Hal yang paling mengerikan terjadi akibat serangan drone terhadap sebuah bangunan tempat tinggal -- seorang anak berusia dua tahun dan ibunya tewas," ucap Gubernur wilayah perbatasan Belgorod, Vyacheslav Gladkov, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (29/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang anak lainnya dan ayahnya, sebut Gladkov, mengalami luka-luka dalam serangan yang sama.
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, mengklaim pasukannya telah menembak jatuh 104 drone Ukraina di bagian barat wilayahnya, termasuk Kursk dan Bryansk, dengan jumlah drone lebih sedikit dijatuhkan di area Smlensk, Tver, Belgorod dan beberapa area lainnya.
Sementara Ukraina, dalam pernyataan terpisah, mengklaim salah satu serangan mereka menghantam kilang minyak di kota Kstovo, yang berada di area Nizhny Novgorod, yang berjarak 800 kilometer dari garis depan pertempuran di Ukraina bagian timur.
Laporan otoritas Rusia menyebut puing-puing yang berjatuhan dari drone yang ditembak jatuh telah memicu kebakaran di area tersebut.
"Sebagai dampak dari upaya menangkal serangan drone, puing-puing berjatuhan di area perusahaan Sibur-Kstovo dan menyebabkan kebakaran," sebut pihak Sibur, perusahaan petrokimia besar yang memiliki fasilitas tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.