5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Feb 2025 17:09 WIB
WASHINGTON, DC - JANUARY 31: U.S. President Donald Trump talks to reporters after signing an executive order, Unleashing prosperity through deregulation, in the Oval Office on January 31, 2025 in Washington, DC. Trump spoke to reporters about tariffs against China, Canada and Mexico and how the newly confirmed Interior Secretary Doug Burghum will coordinate with the Energy Department and the Environmental Protection Agency.   Chip Somodevilla/Getty Images/AFP (Photo by CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Foto: Presiden AS Donald Trump (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerukan Kanada untuk menjadi negara bagian AS. Ini semakin meningkatkan ketegangan dengan salah satu sekutu terdekat AS tersebut setelah Trump mengenakan tarif yang tinggi.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (3/2/2025), sambil mengklaim Amerika Serikat membayar "ratusan miliar dolar untuk MENSUBSIDI Kanada," yang tampaknya merujuk pada defisit perdagangan AS dengan negara tetangganya itu, Trump mengatakan "tanpa subsidi besar ini, Kanada tidak akan ada lagi sebagai Negara yang layak."

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (3/2/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


- Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

Turki menyatakan siap untuk menampung sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Tel Aviv di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Hal ini, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan saat melakukan kunjungan ke Qatar pada Minggu (2/2) waktu setempat.

Fidan menyebut kesediaan Ankara menampung warga Palestina yang dibebaskan Tel Aviv itu mendapat dukungan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

- Disebut 'Negara Jahat' oleh Menlu AS, Korut Meradang!

Korea Utara (Korut) meradang saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyebut negara yang dipimpin Kim Jong Un itu sebagai "negara jahat". Pyongyang menyebut komentar Rubio sebagai "omong kosong".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), menegaskan Pyongyang "tidak akan pernah mentolerir provokasi apa pun yang dilakukan AS".

Pernyataan keras itu menjadi kecaman publik pertama Korut terhadap pemerintahan baru AS di bawah Presiden Donald Trump.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads