Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

Turki Siap Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan dari Penjara Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Feb 2025 13:25 WIB
Freed Palestinian prisoners celebrate after being released by Israel as part of a hostages-prisoners swap and a ceasefire deal in Gaza between Hamas and Israel, in Khan Younis in the southern Gaza Strip, February 1, 2025. (Reuters)
Tahanan Palestina melakukan perayaan usai dibebaskan dari penjara Israel (Reuters)
Ankara -

Turki menyatakan siap untuk menampung sejumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Tel Aviv di Jalur Gaza.

Hal ini, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan saat melakukan kunjungan ke Qatar pada Minggu (2/2) waktu setempat.

Fidan menyebut kesediaan Ankara menampung warga Palestina yang dibebaskan Tel Aviv itu mendapat dukungan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden kami telah menyatakan bahwa kami siap untuk menampung sejumlah warga Palestina yang telah dibebaskan... demi mendukung perjanjian tersebut," ucap Fidan saat berbicara dalam konferensi pers di Doha.

"Turki, bersama dengan negara-negara lainnya, akan mengambil bagian dalam hal ini sehingga perjanjian gencatan senjata dapat tetap berlaku," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Tahap pertama gencatan senjata Gaza fokus pada pembebasan 33 sandera Israel yang ditahan Hamas, yang ditukarkan dengan pembebasan sekitar 1.900 tahanan, sebagian besar warga Palestina, yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Kebanyakan dari tahanan Palestina yang dibebaskan Tel Aviv itu akan diasingkan secara permanen setelah mereka dibebaskan. Namun belum diketahui secara jelas ke mana saja para tahanan itu akan diasingkan.

Total 183 tahanan dibebaskan oleh Israel pada Sabtu (1/2) waktu setempat, yang ditukarkan dengan tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas di Jalur Gaza. Sebanyak tujuh tahanan Palestina dan satu tahanan asal Mesir telah dideportasi usai dibebaskan oleh Tel Aviv.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Berbicara dalam konferensi pers yang sama, Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengatakan dirinya dan Fidan membahas soal "perkembangan di wilayah Palestina yang diduduki dan Suriah" dalam pertemuan mereka yang digelar tertutup.

Qatar merupakan salah satu mediator untuk gencatan senjata Gaza, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS).

Dalam pernyataannya, PM Qatar menyerukan "semua pihak untuk menghormati semua ketentuan perjanjian dan memulai (perundingan) tahap kedua", yang dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran Hamas dan Israel secara lebih pemanen.

Tanggal untuk perundingan resmi yang melibatkan para mediator dan delegasi dari Hamas dan Israel belum ditentukan, dengan tahap pertama gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari akan berakhir bulan depan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads