Sebuah pesawat evakuasi medis terjatuh di area padat penduduk di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump menyebut helikopter Black Hawk, yang bertabrakan dengan pesawat penumpang di Washington DC, mengudara terlalu tinggi saat kecelakaan terjadi.
Terdapat enam orang, termasuk satu anak, di dalam pesawat jenis Learjet 55 yang jatuh di Philadelphia tersebut. Namun perusahaan ambulans udara yang mengoperasikan itu, Jet Rescue Air Ambulance, belum bisa mengonfirmasi apakah ada korban selamat dalam insiden ini.
Sementara itu, pernyataan Trump soal helikopter Black Hawk, yang dioperasikan Angkatan Darat AS dalam insiden di dekat Bandara Nasional Reagan, mengudara terlalu tinggi saat tabrakan maut terjadi, dinilai menjadi pengungkapan besar mengenai penyelidikan insiden itu, yang sedang berlangsung.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (1/2/2025):
- Pesawat Jatuh di Area Padat Penduduk AS Angkut 6 Orang Termasuk 1 Anak
Sebuah pesawat ringan yang terjatuh di area padat penduduk di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), merupakan pesawat evakuasi medis atau medevac. Terdapat enam orang, termasuk satu anak, di dalam pesawat tersebut.
Perusahaan ambulans udara yang mengoperasikan pesawat jenis Learjet 55 itu, Jet Rescue Air Ambulance, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/2/205), menyatakan pihaknya belum bisa mengonfirmasi apakah ada korban selamat dalam insiden ini.
Disebutkan oleh Jet Rescue Air Ambulance bahwa pesawat tersebut membawa empat awak, satu pasien medis anak dan seorang pendamping pasien ketika terjatuh di distrik padat penduduk di Philadelphia, yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan jalan raya yang sibuk.
- Warga Mesir Berdemo Protes Rencana Trump Relokasi Warga Gaza
Ribuan warga Mesir berunjuk rasa di dekat perlintasan perbatasan Rafah, yang menghubungkan negara tersebut dengan Jalur Gaza. Dalam aksinya, para demonstran memprotes rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza ke Mesir dan Yordania.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi sebelumnya menolak gagasan Trump soal Mesir akan memfasilitasi warga Palestina yang dipindahkan keluar dari Jalur Gaza yang dilanda perang berkepanjangan. Al-Sisi bahkan mengatakan warga Mesir akan turun ke jalan untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka.
Dalam aksinya di dekat Rafah, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/2/2025), para demonstran Mesir meneriakkan slogan berbunyi "Hidup Mesir" dan melambaikan bendera nasional Mesir serta bendera Palestina.
(nvc/nvc)