Menlu Israel Puji Trump Usai Beri Izin Kirim Pasokan Bom

Menlu Israel Puji Trump Usai Beri Izin Kirim Pasokan Bom

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 26 Jan 2025 19:28 WIB
WASHINGTON, DC - JANUARY 23: U.S. President Donald Trump speaks to reporters after signing a series of executive orders in the Oval Office of the White House on January 23, 2025 in Washington, DC. Trump signed a range of executive orders pertaining to issues including crypto currency, Artificial Intelligence, and clemency for anti-abortion activists.   Anna Moneymaker/Getty Images/AFP (Photo by Anna Moneymaker / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Presiden AS Donald Trump (Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar memuji keputusan Presiden AS, Donald Trump yang mencabut penangguhan pengiriman pasokan bom seberat 2.000 pon ke Israel yang sebelumnya diberlakukan oleh mantan Presiden AS Joe Biden. Saar mengucapkan terimakasih ke Trump atas keputusan itu.

"Terima kasih, Presiden Trump, atas kepemimpinan lainnya dengan merilis pengiriman pertahanan penting ke Israel," kata Saar di X, dilansir AFP, Minggu (26/1/2025).

Dia menambahkan kawasan tersebut akan lebih aman ketika "Israel memiliki apa yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan militer AS mencabut penangguhan pengiriman pasokan bom seberat 2.000 pon ke Israel yang diberlakukan oleh mantan Presiden AS Joe Biden. Pengiriman bom yang dipesan Israel itu akan segera dilakukan.

"Kami merilisnya. Kami merilisnya hari ini. Dan mereka akan menerimanya. Mereka telah membayarnya dan telah menunggunya untuk waktu yang lama. Bom-bom itu telah disimpan," kata Trump kepada wartawan di atas Air Force One, dilansir Reuters, Minggu (26/1/2025).

ADVERTISEMENT

Diketahui, Biden menunda pengiriman bom tersebut karena khawatir akan dampaknya terhadap penduduk sipil, khususnya di Rafah, Gaza, selama perang Israel di daerah kantong Palestina tersebut.

Bom seberat 2.000 pon dapat merobek beton dan logam tebal, menciptakan radius ledakan yang luas. Reuters melaporkan tahun lalu bahwa pemerintahan Biden telah mengirim ribuan bom seberat 2.000 pon ke Israel setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh militan Hamas Palestina dari Gaza tetapi telah menahan satu pengiriman.

AS telah mengumumkan bantuan untuk Israel senilai miliaran dolar sejak perang dimulai.

Ketika ditanya mengapa ia melepaskan bom yang kuat itu, Trump menjawab, "Karena mereka membelinya."

Trump dan Biden telah menjadi pendukung kuat sekutu AS yaitu Israel bahkan ketika AS telah dikritik oleh para pembela hak asasi manusia atas krisis kemanusiaan di Gaza akibat serangan militer Israel. Para pengunjuk rasa telah menuntut embargo senjata namun tidak berhasil.

Simak Video Donald Trump soal Pembangunan Kembali Gaza: Saya Mungkin akan Bantu

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads