Presiden Korsel Didakwa Pimpin Pemberontakan Jelang Penahanan Berakhir

Presiden Korsel Didakwa Pimpin Pemberontakan Jelang Penahanan Berakhir

Indra Komara - detikNews
Minggu, 26 Jan 2025 17:57 WIB
Impeached South Korean President Yoon Suk Yeol attends his impeachment trial at the Constitutional Court in Seoul, South Korea, Tuesday, Jan. 21, 2025. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Presiden Korsel (Foto: AP/Kim Hong-Ji)
Jakarta -

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol didakwa atas tuduhan memimpin pemberontakan penerapan darurat militer yang berlangsung singkat bulan lalu. Dengan dakwaan tersebut, Yoon menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang didakwa dalam penahanan.

Langkah tersebut dilakukan hanya sehari sebelum masa penahanan Yoon berakhir. Yoon secara resmi ditangkap pada tanggal 19 Januari.

The Corruption Investigation Office for High-ranking Officials (CIO) atau Badan Antikorupsi Korea Selatan yang memimpin investigasi terhadap Yoon, menyerahkan kasus tersebut kepada jaksa penuntut minggu lalu. Hal itu dilakukan karena CIO tidak memiliki mandat hukum untuk mendakwa seorang presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa senior sebelumnya berkumpul untuk membahas langkah selanjutnya dalam kasus Yoon.

Tim jaksa penuntut yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan mereka telah meninjau bukti-bukti dan berdasarkan tinjauan menyeluruh, telah ditetapkan bahwa mendakwa terdakwa adalah tindakan yang tepat.

ADVERTISEMENT

Yoon menghadapi tuduhan berkonspirasi dengan Menteri Pertahanan saat itu Kim Yong-hyun dan yang lainnya untuk memicu pemberontakan dengan mengumumkan darurat militer. Dia juga diduga mengerahkan pasukan militer ke parlemen dalam upaya untuk mencegah anggota parlemen menolak keputusan tersebut.

Jaksa penuntut telah berusaha untuk menanyai Yoon secara langsung apakah penahanannya diperpanjang. Namun pengadilan Seoul pada hari Sabtu menolak permintaan jaksa penuntut untuk kedua kalinya untuk memperpanjang masa penahanannya.

Simak Video: Presiden Korsel Disebut Tak Bermaksud Memberlakukan Darurat Militer Penuh

[Gambas:Video 20detik]



(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads