Bangkok Polusi Udara, Hampir 200 Sekolah Diliburkan

Bangkok Polusi Udara, Hampir 200 Sekolah Diliburkan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 23 Jan 2025 15:45 WIB
Bangkok in a heat haze at the end of the day
Polusi udara di Bangkok, Thailand (Foto: Getty Images/sndrk)
Jakarta -

Polusi udara memaksa hampir 200 sekolah di Bangkok, ibu kota Thailand, diliburkan pada hari Kamis (23/1). Otoritas pun mendesak masyarakat untuk bekerja dari rumah dan membatasi kendaraan berat di kota tersebut.

Polusi udara musiman telah lama melanda Thailand, seperti banyak negara di kawasan tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/1/2025), pada Kamis pagi waktu setempat, ibu kota Thailand tersebut menjadi kota besar paling tercemar keenam di dunia, menurut IQAir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkat polutan PM2.5 -- partikel mikro penyebab kanker yang cukup kecil untuk memasuki aliran darah melalui paru-paru -- mencapai 122 mikrogram per meter kubik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan paparan rata-rata 24 jam tidak boleh lebih dari 15 untuk sebagian besar hari dalam setahun.

ADVERTISEMENT

Awal minggu ini, otoritas Bangkok mengatakan sekolah-sekolah di daerah dengan tingkat PM2.5 dapat memilih untuk diliburkan.

Dan pada Kamis pagi, 194 dari 437 sekolah di bawah otoritas Otoritas Metropolitan Bangkok (BMA) telah ditutup, yang berdampak pada ribuan siswa.

Fasilitas tersebut mencakup taman kanak-kanak hingga sekolah menengah dan penutupan berlangsung dari satu hari hingga seminggu.

Puluhan sekolah lain di ibu kota Thailand tersebut tidak berada di bawah otoritas BMA dan angka penutupan tidak tersedia.

Lihat juga Video Penampakan Kota Hanoi Vietnam Dikepung Polusi Udara

[Gambas:Video 20detik]

Angka tersebut merupakan jumlah penutupan sekolah tertinggi sejak 2020, ketika semua sekolah di bawah otoritas BMA ditutup karena polusi udara.

Awal minggu ini, otoritas mengimbau orang-orang untuk bekerja dari rumah, tetapi skema tersebut bersifat sukarela.

Otoritas juga membatasi akses truk roda enam di beberapa bagian ibu kota hingga Jumat malam.

Para politisi oposisi menuduh Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra -- yang saat ini berada di Davos, Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia -- gagal menanggapi masalah ini dengan serius.

"Sementara perdana menteri menghirup udara segar di Swiss saat ia mencoba menarik lebih banyak investasi ke Thailand... jutaan warga Thailand menghirup udara yang tercemar ke dalam paru-paru mereka," cetus Natthaphong Ruengpanyawut, pemimpin partai oposisi Partai Rakyat, dalam sebuah postingan di Facebook.

Lihat juga Video Penampakan Kota Hanoi Vietnam Dikepung Polusi Udara

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads