Ada Aja Gebrakan Trump di Hari Pertama Jadi Presiden

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jan 2025 20:09 WIB
Presiden AS Donald Trump (AP/Chip Somodevilla)
Jakarta -

Brak! Baru beberapa jam dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump langsung menggebrak. Simak daftar gebrakan Trump berikut ini.

Pelantikan Trump (dan JD Vance sebagai Wakil Presiden AS), digelar di Gedung Capitol, Washington DC, Senin (20/1/2025) waktu setempat. Resmi sudah Trump menjadi Presiden ke-47 Negeri Paman Sam.

Inilah gebrakan Trump di hari pertama:

1. Kritik pemerintahan Biden, perintahkan penyelidikan

Dilansir CNN, Selasa (21/1/2025), Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat di Gedung Capitol AS usai dilantik. Trump menyebut Joe Biden tidak mampu mengelola krisis sederhana di dalam negeri.

"Kita sekarang memiliki pemerintahan yang tidak dapat mengelola krisis sederhana di dalam negeri, sementara pada saat yang sama tersandung pada katalog berkelanjutan dari berbagai peristiwa bencana di luar negeri," kata Trump.

Trump juga menyinggung imigrasi, fokus utama pemerintahan barunya. "Pemerintah gagal melindungi warga negara kita yang taat hukum tetapi membuktikan tempat perlindungan dan perlindungan bagi para penjahat berbahaya," ucap Trump

Lebih lanjut, Trump juga menyinggung Biden yang memberikan dana tak terbatas untuk pertahana tapi menolak mempertahankan perbatasan Amerika Serikat.

"Kita memiliki pemerintahan yang telah memberikan dana tak terbatas untuk pertahanan perbatasan asing tetapi menolak untuk mempertahankan perbatasan Amerika atau, yang lebih penting, rakyatnya sendiri," ujar dia.

Dilansir CNN, Trump juga mengeluarkan perintah eksekutif dua jam setelah menjabat Presiden AS. Ia mengarahkan Departemen Kehakiman dan Kantor Direktur Intelijen Nasional untuk membuka penyelidikan luas terhadap "sensor kebebasan berpendapat" atau "persenjataan" penegakan hukum dan badan intelijen pemerintahan Biden

Secara keseluruhan, kedua perintah eksekutif tersebut mencerminkan janji Trump yang berulang kali ia sampaikan selama kampanye. Trump sendiri berjanji untuk membalas lawan-lawan politiknya.


2. Krtik khusus soal pemberian grasi ke anak Biden

Trump juga mengkritik pemberian grasi untuk anak Joe Biden. Anak Biden adalah Hunter, menghadapi kemungkinan hukuman penjara setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran pajak dan pelanggaran aturan kepemilikan senjata api. Saat Joe Biden masih menjabat Presiden AS, Hunter diampuni alias diberi grasi.

"Saudaranya, seluruh kesepakatannya, telah diampuni. Dapatkah Anda bayangkan hal itu ketika saya sedang berpidato. Apakah semua orang mendengar pidato saya? Apakah Anda menyukai pidato saya? Terima kasih," sorot Trump.

3. Cabut kebijakan Biden soal Kuba, Tepi Barat Palestina, dan AI

Trump mencabut kebijakan era Presiden Joe Biden mengenai Kuba, pemukiman di Tepi Barat, dan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Kebijakan itu ditandatangani Trump di arena Capital One setelah ia dilantik sebagai Presiden ke-47 AS.

Biden baru-baru ini menghapus Kuba dari daftar negara pendukung terorisme. Biden menganggap pemerintah Kuba tidak terbukti memberikan bantuan dalam bentuk apapun terhadap gerakan terorisme internasional dalam 6 bulan terakhir.

Terkait Tepi Barat, Palestina, Biden sempat menerapkan sanksi bagi Israel terkait aturan mengizinkan pemukim Yahudi membangun tempat tinggal permanen di Tepi Barat. Departemen Luar Negeri AS berulangkali meminta Israel menahan diri dari tindakan yang bisa membuat hubungan dengan warga Palestina memburuk.

Biden juga membuat aturan mengenai kecerdasan buatan pada tahun 2023. Kebijakan ini memberikan wewenang kepada Pemerintah AS untuk memantau dan mengatur risiko kecerdasan buatan.

4. Mau rebut Terusan Panama dari kuasa China

Masih di pidato perdananya, Trump juga menyampaikan tekadnya untuk merebut hegemoni Terusan Panama dari tangan China. Menurut dia, ada pelanggaran perjanjian di Terusan Panama. Kapal-kapal AS, termasuk kapal militer Angkatan Laut AS, dikenakan biaya sangat mahal dan diperlakukan tidak adil untuk lewat Terusan Panama.

"Dan yang terpenting, Tiongkok mengoperasikan Terusan Panama dan kami tidak memberikannya kepada Tiongkok. Kami memberikannya kepada Panama. Dan kami akan mengambilnya kembali," ucapnya.

Halaman selanjutnya, Trump tarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris, keluar dari WHO:




(dnu/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork