32 Orang Tewas Akibat Runtuhnya Tambang Giok di Myanmar

32 Orang Tewas Akibat Runtuhnya Tambang Giok di Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Jan 2025 13:04 WIB
Lokasi tambang giok yang dilanda longsor di Hpakant, Myanmar. (AP Photo)
Ilustrasi -- Tambang giok di Hpakant, Myanmar, yang dilanda longsor beberapa waktu lalu (dok. AP Photo)
Naypyitaw -

Sebuah tambang batu giok runtuh di negara bagian Kachin, Myanmar bagian utara. Sedikitnya 32 orang tewas dalam insiden mematikan ini.

Seorang pejabat pemerintah setempat yang enggan disebut namanya, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Jumat (17/1/2025), mengatakan bahwa jenazah para korban berhasil ditemukan setelah upaya pencarian dilakukan secara intensif selama tiga hari berturut-turut.

"Total 31 jenazah telah ditemukan setelah tiga hari upaya pencarian, dan satu orang yang mengalami luka-luka pada hari pertama insiden terjadi, telah meninggal dunia di rumah sakit," sebut pejabat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden fatal pada Senin (13/1) waktu setempat ini terjadi setelah sebuah kolam lumpur di kawasan tambang batu giok di area Hpakant tiba-tiba runtuh.

Insiden yang disebabkan oleh tanah longsor ini membuat rumah-rumah di sekitar lokasi kejadian tertimbun lumpur. Laporan Asia News Network/Eleven Media, seperti dikutip The Phnom Penh Post menyebut sedikitnya ada 57 rumah yang tertimbun lumpur yang merupakan imbas dari runtuhnya tambang giok tersebut.

ADVERTISEMENT

Ruas jalanan setempat juga sempat terblokir oleh tanah longsor yang terjadi, namun kini telah dibuka kembali.

Lihat juga Video 'Insiden Tambang Ilegal di Afsel, 400 Orang Terjebak-100 Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Meskipun masih ada beberapa orang yang dilaporkan hilang, sebut pejabat lokal Myanmar yang dikutip Xinhua, operasi pencarian di lokasi telah dihentikan sejak Rabu (15/1) waktu setempat.

Insiden tanah longsor yang diwarnai lumpur semacam ini pernah melanda Myanmar tahun 2023 dan 2024 lalu, hingga menewaskan puluhan orang.

Salah satu insiden paling parah terjadi Juli 2020 di area tambang giok yang ada di desa Whekha, dengan lebih dari 190 orang, yang semuanya merupakan penambang ilegal tanpa dokumen resmi, tewas. Insiden tahun 2020 ini tercatat sebagai insiden dengan jumlah kematian paling banyak di Hpakant.

Lihat juga Video 'Insiden Tambang Ilegal di Afsel, 400 Orang Terjebak-100 Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads