Rajeev N, seorang pengacara yang memimpin komite kesejahteraan anak setempat, mengatakan kepada AFP bahwa orang tua korban "tidak menyadari mimpi buruk putri mereka".
"Anak ini dijauhkan dari media dan hanya polisi yang mengunjunginya untuk mencatat keterangannya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan surat kabar Indian Express pekan ini menyebut salah satu pria, yang menjadi tersangka dalam kasus ini, sempat memeras korban dengan video yang direkan ketika "hubungan fisik" terjadi. Setelah ancaman tersebut, banyak teman dari tersangka itu yang turut melakukan penyerangan seksual kepada korban.
Penyelidikan kepolisian setempat juga mendapati bahwa korban telah diperkosa secara beramai-ramai setidaknya lima kali, termasuk satu kali di rumah sakit setempat.
Terungkapnya kasus ini mengejutkan Kerala yang merupakan daerah tujuan wisata pantai ternama di India, yang tercatat sebagai negara dengan angka pemerkosaan tinggi. Rata-rata hampir 90 pemerkosaan terjadi setiap hari di India, menurut laporan tahun 2022 lalu, meskipun diyakini banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Lihat juga Video: Kronologi Pembunuhan Wanita di Jalan Trans Sulawesi, Korban Juga Diperkosa
(nvc/ita)