Presiden Korsel Langsung Diinterogasi Usai Ditangkap

Presiden Korsel Langsung Diinterogasi Usai Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Jan 2025 12:35 WIB
Impeached South Korean President Yoon Suk Yeol arrives at the Corruption Investigation Office for High-ranking Officials in Gwacheon, South Korea, Wednesday, Jan. 15, 2025. (Korea Pool via AP)
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol tiba di kantor CIO untuk menjalani interogasi, setelah dia ditangkap di kediaman kepresidenan (Korea Pool via AP)
Seoul -

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol langsung menjalani interogasi usai ditangkap pada Rabu (15/1) waktu setempat. Yoon diinterogasi oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) atas tuduhan pemberontakan terkait darurat militer singkat pada 3 Desember lalu.

Yoon, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Rabu (15/1/2025), terlihat hadir di kantor CIO yang ada di area Gwaecheon, sebelah selatan Seoul, sekitar 20 menit setelah para penyelidik berhasil menangkapnya di kediaman kepresidenan yang ada di pusat kota Seoul.

"Interogasi dimulai pukul 11.00 waktu setempat di sebuah ruang interogasi yang direkam dengan video," kata CIO dalam pemberitahuan pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para pejabat CIO, interogasi terhadap Yoon dilakukan oleh Wakil Kepala CIO Lee Jae Seung, dengan tim kuasa hukum Yoon turut hadir.

Tidak diketahui secara pasti berapa lama interogasi terhadap Yoon akan berlangsung.

ADVERTISEMENT

Namun para penyelidik memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi Yoon terkait penyelidikan darurat militer, sebelum mengupayakan surat perintah penahanan untuk menahan Yoon secara resmi hingga 20 hari ke depan, atau membebaskannya.

Yoon yang dinonaktifkan dari tugas-tugas kepresidenan sejak dimakzulkan oleh parlemen Korsel pada 14 Desember lalu, menghadapi tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan atas langkahnya menetapkan darurat militer yang berlaku singkat.

Simak Video 'Pernyataan Yoon Suk Yeol Sebelum Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Dia dituduh mengirimkan pasukan militer ke gedung parlemen Korsel setelah menetapkan darurat militer pada malam 3 Desember lalu, untuk menghentikan para anggota parlemen menggelar voting guna menolak darurat militer tersebut.

Yoon sebelumnya membela darurat militer yang ditetapkannya sebagai "tindakan pemerintahan" yang dimaksudkan untuk memberikan peringatan kepada oposisi utama, Partai Demokrat Korsel, atas apa yang dia gambarkan sebagai penyalahgunaan legislatif.

Laporan Yonhap menyebut Yoon diperkirakan akan ditahan di Pusat Tahanan Seoul di Uiwang, yang terletak dekat kantor CIO, setelah diinterogasi.

Simak Video 'Pernyataan Yoon Suk Yeol Sebelum Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads