AS Pulangkan 2 WN Malaysia dari Penjara Guantanamo

AS Pulangkan 2 WN Malaysia dari Penjara Guantanamo

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 18 Des 2024 21:23 WIB
The U.S. flag flies over Camp VI, a prison used to house detainees at the U.S. Naval Base at Guantanamo Bay, in this file photo taken March 5, 2013. The White House is considering a wide array of options for closing the U.S. military prison in Guantanamo Bay, Cuba, spokesman Josh Earnest said on Monday, declining to rule out executive action as an option.   REUTERS/Bob Strong/Files
Ilustrasi Penjara Guantanamo (REUTERS/Bob Strong/Files)
Washington -

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan telah memulangkan dua pria warga negara Malaysia dari penjara Guantanamo. Dua orang itu meninggalkan 27 orang yang masih ditahan di pangkalan AS di Kuba itu.

Dilansir dari AFP, Rabu (18/12/2024), kedua WN Malaysia itu adalah Mohammed Farik bin Amin dan Mohammed Nazir bin Lep. AS menyebut mereka telah mengaku bersalah 'atas berbagai pelanggaran, termasuk pembunuhan yang melanggar Hukum Perang, dengan sengaja menyebabkan cedera tubuh yang serius, konspirasi, dan perusakan properti yang melanggar Hukum Perang'.

Departemen Pertahanan AS menyebut mereka bekerja sama dan memberikan kesaksian soal dalang yang diduga melakukan serangan tahun 2002 di klub malam di Bali dan serangan tahun 2003 di sebuah hotel di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukuman sekitar lima tahun penjara disetujui bagi para tahanan tersebut. AS menyatakan dua tahanan itu 'direkomendasikan agar dipulangkan atau dipindahkan ke negara berdaulat ketiga untuk menjalani sisa hukuman yang disetujui'.

Dengan pengumuman pembebasan mereka, yang terjadi sehari setelah Departemen Pertahanan AS mengatakan seorang warga negara Kenya telah dipulangkan, 27 tahanan masih berada di Guantanamo. Jumlah itu turun dari angka puncaknya yang hampir 800.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah tersebut, 15 orang memenuhi syarat untuk dipindahkan, tiga orang memenuhi syarat untuk ditinjau ulang untuk kemungkinan pembebasan, tujuh orang menghadapi dakwaan dan dua orang telah dihukum dan dijatuhi hukuman.

Presiden Joe Biden, yang segera lengser, berjanji sebelum pemilihannya pada tahun 2020 untuk mencoba menutup Guantanamo, tetapi penjara itu tetap dibuka dengan sisa masa jabatannya hanya sebulan lebih.

(aik/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads