Jelang Lengser, Biden Beri Grasi-Pangkas Hukuman Ribuan Napi

Jelang Lengser, Biden Beri Grasi-Pangkas Hukuman Ribuan Napi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Des 2024 10:42 WIB
WASHINGTON, DC - NOVEMBER 26: U.S. President Joe Biden delivers remarks from the Rose Garden at the White House on November 26, 2024 in Washington, DC. Biden spoke on a ceasefire deal between Israel and Hezbollah.   Kevin Dietsch/Getty Images/AFP (Photo by Kevin Dietsch / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Presiden AS Joe BIden (dok. Kevin Dietsch/Getty Images via AFP)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, mengumumkan pengampunan dan pengurangan masa hukuman untuk lebih dari 1.000 narapidana di negaranya. Langkah ini dilakukan sepekan setelah Biden memberikan grasi tanpa syarat kepada putranya, Hunter Biden.

Dalam pengumumannya pada Kamis (12/12) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/12/2024), Biden memberikan pengampunan atau grasi kepada 39 orang yang telah dihukum untuk kejahatan tanpa kekerasan dan mengurangi masa hukuman nyaris 1.500 narapidana yang menjalani hukuman bui jangka panjang.

Para pejabat AS, pekan lalu, mengatakan bahwa Gedung Putih mendengarkan tuntutan agar Biden memberikan pengampunan atau mengurangi hukuman ribuan orang yang dihukum secara tidak adil oleh sistem peradilan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden mengatakan orang-orang yang mendapatkan grasi akan menerima hukuman yang lebih ringan jika diadili berdasarkan undang-undang, kebijakan, dan praktik hukum yang berlaku saat ini.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa pengampunan sedang dibahas untuk orang-orang yang dihukum karena pelanggaran narkoba tanpa melibatkan tindak kekerasan, dan orang-orang yang diidentifikasi oleh kelompok hak sipil sebagai orang yang dipenjara secara tidak adil.

ADVERTISEMENT

"Sebagai presiden, saya memiliki hak istimewa untuk memberikan pengampunan kepada orang-orang yang telah menunjukkan penyesalan dan rehabilitasi, memulihkan kesempatan bagi warga Amerika untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada komunitas mereka, dan mengambil langkah untuk menghapus disparitas hukuman bagi para pelaku kejahatan tanpa kekerasan, khususnya mereka yang dihukum karena pelanggaran narkoba," ucap Biden.

Dia menambahkan bahwa dirinya akan mengambil lebih banyak langkah dalam beberapa pekan ke depan dan pemerintahannya akan terus meninjau permohonan-permohonan grasi.

Simak Video: Dulu Bilang Tidak, Biden Kini Beri Grasi untuk Putranya Hunter

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Gedung Putih, dalam pernyataannya, menyebut grasi yang diberikan oleh Biden kali ini merupakan yang terbanyak dalam satu hari.

"Presiden menanggapi hal ini dengan sangat, sangat serius, dan akan meninjau semua opsi, terutama ... permohonan grasi," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, dalam pernyataannya.

Pemberian grasi dan pengurangan hukuman secara massal ini diumumkan Biden setelah pada awal bulan ini, dia memberikan grasi tanpa syarat kepada putranya sendiri, Hunter, yang terjerat serangkaian kasus pidana. Dalam argumennya, Biden meyakini putranya telah dituntut secara selektif dan ditargetkan secara tidak adil oleh lawan-lawan politiknya.

Simak Video: Dulu Bilang Tidak, Biden Kini Beri Grasi untuk Putranya Hunter

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads