Seorang warga negara Israel ditangkap atas kecurigaan terlibat dalam rencana serangan mata-mata Iran di negara tersebut. Warga Israel yang tinggal di Yerusalem ini, dicurigai menjalin komunikasi dengan agen-agen intelijen Iran.
Penangkapan pria Israel yang tidak disebut namanya itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (18/12/2024), diumumkan oleh dinas keamanan Israel, Shin Bet, dan Kepolisian Israel dalam pernyataan bersama pada Selasa (17/12) waktu setempat.
Disebutkan oleh Shin Bet dan Kepolisian Israel bahwa pria berusia 23 tahun itu diduga menjadi bagian dari rencana mata-mata Iran untuk melancarkan serangan di wilayah Israel dengan imbalan uang. Besarnya imbalan uang itu tidak disebutkan lebih lanjut.
Pria Israel itu, menurut Shin Bet dan Kepolisian Israel, digerakkan oleh seorang agen intelijen Iran yang dikenal sebagai "John" pada Oktober lalu dan ditangkap pada November atas kecurigaan melakukan sejumlah pelanggaran keamanan.
Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan pria Israel itu mengusulkan untuk memutus aliran listrik untuk sistem kereta ringan Yerusalem dan mengirimkan video kepada agen intelijen Iran dalam upaya menemukan lokasi pasokan listrik.
Tidak hanya itu, menurut Shin Bet dan Kepolisian Israel, pria Israel tersebut juga melakukan pencarian di jejaring sosial untuk membeli senjata api, peredam suara atau silencer dan bahan-bahan untuk memproduksi peledak demi pelaksanaan serangan di Israel.
Pria Israel itu telah ditahan dan dakwaan terhadapnya akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Lihat juga Video 'Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Palestina di Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)