Trump Bangga: Semua Orang Ingin Jadi Teman Saya!

Trump Bangga: Semua Orang Ingin Jadi Teman Saya!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Des 2024 12:34 WIB
U.S. President-elect Donald Trump attends a meeting with French President Emmanuel Macron at the Elysee Palace in Paris as part of ceremonies to mark the reopening of the Notre-Dame de Paris Cathedral, five-and-a-half years after a fire ravaged the Gothic masterpiece, in Paris, France, December 7, 2024. REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights
Donald Trump (dok. REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool/File Photo Purchase Licensing Rights)
Florida -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump membanggakan banyak orang penting, terutama petinggi perusahaan teknologi terkemuka, yang berupaya mendekati dirinya menjelang masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

Trump, seperti dilansir AFP, Rabu (18/12/2024), berbicara soal situasi berbeda yang dihadapinya, di mana dia dianggap outsider yang mengejutkan terpilih sebagai Presiden AS delapan tahun lalu dan dihujat sebagai paria saat meninggalkan jabatannya usai penyerbuan Gedung Capitol tahun 2021.

Saat ini, Trump seperti sosok paling populer di AS jika dilihat dari sudut pandang orang-orang kaya dan berpengaruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa waktu terakhir, para taipan teknologi, politisi, pemimpin asing dan bahkan orang penting dari media terkemuka mengunjungi Trump, menjelang kembalinya mantan Presiden AS itu ke Gedung Putih.

"Pada masa jabatan pertama, semua orang menentang saya. Pada masa jabatan ini, semua orang ingin menjadi teman saya," cetus Trump saat berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers di resort mewah Mar-a-Lago di Florida pada Senin (16/12) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu, kepribadian saya yang berubah atau ada sesuatu," ucapnya.

Kenyataannya, Trump hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda perubahan kepribadian. Namun banyak dari mereka yang pernah mengkritiknya di masa lalu, saat ini ingin sekali menyesuaikan diri dengan pemerintahan yang menjunjung tinggi kesetiaan di atas segalanya.

"Untuk saat ini, orang-orang memperkirakan bahwa lebih baik berada di sisi baiknya daripada tidak -- masalahnya bagi mereka adalah sisi baiknya sering berubah," ujar profesor Ilmu Politik pada Brown University, Wendy Schiller, saat berbicara kepada AFP.

Tonton juga Video: CEO TikTok Sowan ke Donald Trump

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dengan Trump menghabiskan sebagian besar waktunya di Mar-a-Lago sejak kemenangannya dalam pemilu November lalu, maka para tokoh dan pejabat eksekutif banyak yang mengunjunginya ke sana.

Bos Meta Mark Zuckerberg datang mengunjungi Trump pada November lalu ketika dia berupaya memperbaiki hubungan, setelah Trump dilarang mengakses Facebook menyusul penyerbuan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Bos Apple Tim Cook dan CEO Google Sundra Pichai, bersama salah satu pendiri Google Sergey Brin, juga mengunjungi Trump. Trump juga menyebut pendiri Amazon Jeff Bezos dijadwalkan bertemu dirinya pada akhir pekan ini. Bezos pernah menjadi pengkritik keras Trump.

Meta, Amazon dan pemimpin Open AI Sam Altman juga menyumbangkan US$ 1 juta untuk dana pelantikan Trump.

Pada Senin (16/12), Trump menjamu CEO TikTok Shou Zi Chew ketika pemilik jejaring sosial asal China itu berupaya memblokir larangan AS.

"Sejujurnya, pada periode pertama -- saya tidak tahu apa yang terjadi -- seperti kebalikannya," sebut Trump.

Tonton juga Video: CEO TikTok Sowan ke Donald Trump

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads