Pemerintah Arab Saudi mengecam rencana Israel untuk menggandakan populasinya di area Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang puluhan tahun diduduki Tel Aviv. Riyadh menyebutnya sebagai langkah "sabotase" terhadap Suriah.
Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Al-Arabiya, Senin (16/12/2024), menyatakan "kutukan dan kecaman" terhadap rencana Israel tersebut, yang diumumkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Minggu (15/12) waktu setempat.
Riyadh menyebut rencana itu sebagai bagian dari "sabotase berkelanjutan terhadap peluang untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Suriah" setelah pasukan pemberontak menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad sepekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (16/12/2024):
- Kapal Perang AS Berlabuh di Kamboja, Ada Apa?
Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/12) waktu setempat berlabuh di kota pelabuhan Kamboja, yang berjarak hanya beberapa kilometer dari pangkalan angkatan laut setempat, yang renovasinya dibantu oleh China.
Ini menjadi momen pertama kali, dalam delapan tahun terakhir, bagi kapal perang AS untuk berkunjung ke pelabuhan Kamboja, yang merupakan salah satu sekutu regional terdekat China.
Hubungan antara Washington dan Phnom Penh telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan Beijing menggelontorkan dana miliaran dolar Amerika untuk investasi infrastruktur di bawah pemerintahan mantan pemimpin Kamboja Hun Sen.
- Netanyahu Bilang Israel Tak Tertarik untuk Konfrontasi dengan Suriah
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak tertarik untuk berkonfrontasi dengan Suriah. Ini disampaikannya pada hari Minggu (15/12) waktu setempat, beberapa hari setelah ia memerintahkan pasukan Israel ke zona penyangga antara pasukan kedua negara di Dataran Tinggi Golan.
"Kami tidak tertarik untuk berkonfrontasi dengan Suriah. Kebijakan Israel terhadap Suriah akan ditentukan oleh realitas yang berkembang di lapangan," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/12/2024). Hal ini disampaikannya satu minggu setelah kelompok pemberontak menggulingkan presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pekan lalu, kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) mendeklarasikan kemenangannya atas perebutan kekuasaan di Suriah. Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Golani berhasi menyingkirkan Assad dari kekuasaan, mengakhiri pemerintahan tangan besi klan Assad selama lima dekade.
- Netanyahu Bertekad Lipat Gandakan Populasi Israel di Golan!
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan melipatgandakan populasi Israel di area Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Tel Aviv. Langkah tersebut menuai kontroversi, mengingat pemimpin oposisi Suriah yang menggulingkan rezim Bashar al-Assad pekan lalu, cenderung moderat.
Lihat juga video: Netanyahu Temui Trump, Ini yang Dibahas