China menyatakan pihaknya "sangat terkejut dan tidak senang" dengan komentar terbaru Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol yang terkesan menuduh sejumlah warga negara China melakukan spionase terhadap Seoul.
Komentar yang dipermasalahkan Beijing itu, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024), disampaikan Yoon dalam pidato terbarunya pada Kamis (12/12) ketika dia membela keputusannya mengumumkan darurat militer yang mengejutkan publik Korsel dan dunia pekan lalu.
Yoon dalam pidatonya sempat mengecam China, dengan menuduh beberapa warga negara China memotret dan merekam situasi di fasilitas militer Korsel sebagai upaya spionase.
Kementerian Luar Negeri China memberikan reaksi keras terhadap tuduhan Yoon, dengan menyebut sang Presiden Korsel itu "tanpa alasan membesar-besarkan apa yang diklaimnya sebagai spionase China".
"China... sangat terkejut dan tidak senang dengan pernyataan yang disampaikan oleh pihak Korea Selatan," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam konferensi pers terbaru di Beijing.
Mao tidak secara langsung menyebut nama Yoon dalam pernyataannya.
"Hal ini tidak kondusif bagi perkembangan hubungan China-Korea Selatan yang sehat dan stabil," sebutnya.
Lihat juga video: Nasib Presiden Korsel, Umumkan Darurat Militer Berujung Jadi Tersangka
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)