Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah

Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 11 Des 2024 15:03 WIB
A picture taken in Damascus on December 9, 2024 shows the building of the Iranian embassy which was ransacked after the opposition took the Syrian capital the previous day, with a portrait of Iran’s slain Revolutionary Guards commander Qasem Soleimani, still hanging on its fence. (AFP)
ituasi di luar gedung Kedubes Iran di Damakus, Suriah setelah diserbu pria bersenjata usai rezim Assad tumbang (AFP)
Teheran -

Iran membawa pulang 4.000 warganya dari wilayah Suriah setelah rezim Presiden Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu Teheran, digulingkan oleh pasukan pemberontak yang mengambil alih ibu kota Damaskus.

"Selama tiga hari terakhir, sebanyak 4.000 warga Iran telah kembali ke Iran," ujar juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (11/12/2024).

Ditambahkan Mohajerani bahwa Teheran akan terus melanjutkan upayanya "sampai kepulangan warga Iran yang terakhir" di Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 10.000 warga negara Iran tinggal di wilayah Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengirimkan "para penasihat militer" mereka ke Suriah untuk membantu pemerintahan Assad selama perang sipil berkecamuk sejak tahun 2011.

ADVERTISEMENT

Namun menurut anggota presidium parlemen Iran Ahmad Naderi, saat ini "tidak ada pasukan Iran di Suriah". Informasi dari Naderi didasarkan pada pernyataan panglima IRGC Hossein Salami.

Tidak hanya personel IRGC, warga sipil Iran juga melakukan perjalanan ke Suriah untuk berziarah ke tempat-tempat suci Muslim Syiah, seperti Sayed Zeinab di pinggiran selatan Damaskus.

Iran dan Suriah menjalin hubungan persahabatan sejak lama, berkat pemulihan hubungan yang dilakukan ayah Assad, mendiang Hafez al-Assad, pada tahun 1970-an silam, sebelum Revolusi Islam Iran terjadi tahun 1979.

Simak Video 'Bos WHO soal Penunjukkan PM Sementara Suriah: Harapan Baru':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Berakhirnya rezim Assad di tangan pasukan pemberontak Suriah pada akhir pekan, membuat hubungan kedua negara dipertanyakan.

Ketika pasukan pemberontak menyerbu Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat, Kedutaan Besar Iran digeruduk dan diobrak-abrik oleh sekelompok pria bersenjata.

Kementerian Luar Negeri Iran telah merilis pernyataan yang isinya mengharapkan agar hubungan yang "bersahabat" antara Teheran dan Damaskus bisa terus berlanjut bahkan setelah Assad tak lagi berkuasa.

"Hubungan antara kedua negara Iran dan Suriah memiliki sejarah panjang dan selalu bersahabat, dan diharapkan hubungan ini akan terus berlanjut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir Al Arabiya.

Simak Video 'Bos WHO soal Penunjukkan PM Sementara Suriah: Harapan Baru':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads