Iran Mulai Evakuasi Komandan-Personel Militernya dari Suriah

Iran Mulai Evakuasi Komandan-Personel Militernya dari Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 07 Des 2024 14:44 WIB
People check the damage at the scene of a pro-regime forces strike that targeted a neighbourhood in Syrias rebel-held northern city of Idlib on December 1, 2024. A Syria war monitor said rebels seized Aleppos civilian airport on November 30, the first time they have taken such a facility, along with key towns in Idlib and Hama provinces as they waged a days-long offensive. (Photo by MUHAMMAD HAJ KADOUR / AFP)
Kerusakan di Suriah saat pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad bentrok dengan pasukan oposisi (dok. AFP/MUHAMMAD HAJ KADOUR)
Damaskus -

Iran mulai mengevakuasi para komandan dan personel militernya dari wilayah Suriah, saat pasukan oposisi yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad bentrok dengan pasukan pemerintah.

Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), yang mengutip sumber-sumber Iran dan sumber regional, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (7/12/2024), menyebut aktivitas evakuasi para komandan dan personel militer Teheran itu terpantau mulai Jumat (6/12) pagi waktu setempat.

Langkah tersebut dipandang sebagai indikasi berkurangnya kemampuan Iran untuk mendukung rezim Assad di tengah serangan terbaru yang dilancarkan pasukan oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan para sumber yang dikutip NYT bahwa di antara para personel militer Iran yang dievakuasi keluar dari Suriah, terdapat sejumlah pemimpin senior Pasukan Quds, sayap eksternal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Selain itu, menurut para sumber pejabat Iran, para personel IRGC, staf diplomatik Iran beserta keluarganya dan para warga sipil Iran juga telah direlokasi.

ADVERTISEMENT

Aksivitas evakuasi tersebut, menurut para sumber yang dikutip NYT, meluas hingga ke personel Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan pangkalan-pangkalan Garda Revolusi Iran di Suriah.

Beberapa staf kedutaan dilaporkan telah meninggalkan wilayah Suriah.

Aktivitas evakuasi ini berlangsung ketika pasukan oposisi Suriah mengklaim telah merebut kota Daraa, selatan negara itu, pada Sabtu (7/12) waktu setempat. Kota Daraa merupakan wilayah kelahiran pemberontakan terhadap rezim Assad tahun 2011 lalu dan kota keempat yang direbut pasukan oposisi dalam sepekan terakhir.

Tonton Video: Iran Bicara Ironi Terorisme Justru Subur saat AS Tiba di Suriah

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sejumlah sumber melaporkan bahwa militer pemerintah Suriah sepakat untuk mundur dari Daraa berdasarkan kesepakatan yang memungkinkan jalur aman bagi para pejabat militer bergerak ke Damaskus, yang berjarak sekitar 100 kilometer sebelah utara wilayah tersebut.

Jatuhnya kota Daraa ke tangan pasukan oposisi terjadi setelah pasukan anti-pemerintah itu mengklaim telah tiba di pinggiran Homs, kota strategis yang menghubungkan Damaskus dengan pantai Mediterania.

Kendali oposisi atas Homas akan secara total memisahkan Damaskus dari markas kuat komunitas Alawite yang dipimpin Assad di sepanjang pantai, serta dari pangkalan militer Rusia yang ada di wilayah tersebut.

Tonton Video: Iran Bicara Ironi Terorisme Justru Subur saat AS Tiba di Suriah

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads