Israel Akan Gelar Operasi Penyelamatan Sandera, Hamas Ancam Lakukan Ini!

Israel Akan Gelar Operasi Penyelamatan Sandera, Hamas Ancam Lakukan Ini!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 05 Des 2024 10:29 WIB
Sebuah terowongan labirin luas yang dibangun oleh kelompok militan Hamas membentang di jalur padat penduduk di Gaza. Terowongan itu menyembunyikan para pejuang, persenjataan roket, dan lebih dari 200 sandera.
Ilustrasi anggota Hamas (Foto: Reuters)
Jakarta -

Kelompok Hamas mengatakan pihaknya memiliki informasi bahwa Israel bermaksud melakukan operasi penyelamatan sandera, yang serupa dengan yang dilakukan di kamp Nuseirat di Gaza pada bulan Juni lalu. Hamas pun mengancam akan "menetralisir" para tawanan jika tindakan tersebut dilakukan.

Dalam pernyataan internal tertanggal 22 November yang dilihat kantor berita Reuters pada hari Rabu (4/12), Hamas memberi tahu para anggotanya untuk tidak mempertimbangkan apa akibat dari mengikuti instruksi tersebut, dan mengatakan bahwa pihaknya menganggap Israel bertanggung jawab atas nasib para sandera.

Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (5/12/2024), pernyataan tersebut, yang menurut sumber senior Hamas kepada Reuters, diedarkan ke faksi-faksinya oleh unit intelijen sayap militer kelompok tersebut, Brigade Ezzedine al-Qassam, tidak menyebutkan kapan operasi Israel diperkirakan akan dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada tanggapan langsung dari Israel terhadap pernyataan tersebut.

Sebelumnya pada hari Rabu, media Israel mengutip Menteri Pertahanan Israel Katz yang mengatakan tekanan terhadap Hamas meningkat, dan kali ini "kami benar-benar akan dapat memajukan kesepakatan penyanderaan."

ADVERTISEMENT

Simak Video: Momen Sandera Asal Israel Minta Tolong Donald Trump Agar Dibebaskan

[Gambas:Video 20detik]



Dalam operasi penyelamatan Nuseirat Israel pada 9 Juni lalu, pasukan Israel membebaskan empat sandera, yang telah ditahan Hamas sejak Oktober 2023, dalam sebuah serangan, yang menurut pejabat Palestina menewaskan lebih dari 200 orang. Ini menjadikannya salah satu serangan Israel paling berdarah dalam perang di Gaza.

Dalam pernyataan internal Hamas, kelompok itu memberi tahu para anggotanya untuk "memperketat" kondisi kehidupan para tawanan, dan mengatakan hal ini harus dilakukan sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan setelah operasi Nuseirat.

Dalam bagian berjudul "rekomendasi", Hamas juga menginstruksikan para anggotanya untuk "mengaktifkan perintah netralisir ... sebagai respons langsung dan cepat terhadap setiap pergerakan musuh."

Simak Video: Momen Sandera Asal Israel Minta Tolong Donald Trump Agar Dibebaskan

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads