Beredar Rumor Israel Bangun Pangkalan di Gaza, AS Bilang Gini

Beredar Rumor Israel Bangun Pangkalan di Gaza, AS Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 04 Des 2024 18:09 WIB
Palestinians walk past the rubble of houses destroyed in Israels military offensive, amid the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Khan Younis in the southern Gaza Strip October 7, 2024. (File photo: Reuters)
Reruntuhan rumah warga di Jalur Gaza akibat gempuran militer Israel (dok. Reuters)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) menanggapi rumor yang menyebut Israel sedang membangun pangkalan permanen di wilayah Jalur Gaza. Washington menyatakan keprihatinan atas rumor tersebut, dan menyuarakan penolakannya terhadap langkah pembangunan semacam itu.

Rumor itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (4/12/2024), mencuat setelah media terkemuka AS, New York Times (NYT), melaporkan percepatan aktivitas pembangunan oleh militer Israel.

Laporan NYT itu menyebut analisis citra satelit menunjukkan peningkatan dan percepatan pembangunan pangkalan, yang disertai pembongkaran lebih dari 600 bangunan di wilayah Jalur Gaza bagian tengah, yang mengindikasikan kehadiran militer Tel Aviv dalam jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya tidak dapat mengonfirmasi laporan NYT tersebut.

Namun ditekankan oleh Departemen Luar Negeri AS bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken pada awal perang Gaza menegaskan penolakan terhadap kehadiran permanen militer Israel di wilayah Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

"Jika laporan itu benar, tentu saja hal itu tidak konsisten dengan sejumlah prinsip yang telah ditetapkan oleh Menlu Blinken," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, dalam pernyataannya ketika ditanya lebih lanjut soal laporan NYT.

"Tidak boleh ada pengurangan wilayah Gaza. Selain itu, tidak boleh ada pengungsian paksa terhadap warga Palestina dari rumah-rumah mereka," katanya saat berbicara kepada wartawan.

Saksikan juga video: Pilu! Warga Gaza Diserang Israel saat Menunggu Makanan, 6 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan NYT yang mengutip salah satu juru bicara militer Israel itu menyebut perluasan pekerjaan lapangan yang terpantau satelit itu adalah untuk alasan operasional dan agar bangunan-bangunan dapat segera dirobohkan.

Presiden Joe Biden selama ini mendukung Israel dalam perang tanpa henti di Jalur Gaza, yang berkecamuk usai Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada Oktober 2023 lalu. Namun di sisi lain, Biden juga secara terbuka menyuarakan keprihatinan atas penderitaan warga sipil di Jalur Gaza.

Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan menggantikan Biden pada Januari tahun depan, telah berjanji memberikan dukungan besar kepada Israel begitu dia kembali menjabat di Gedung Putih.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads