Kritik bahkan datang dari sebagian anggota Partai Demokrat sendiri, seperti Gubernur Colorado Jared Polis.
"Sebagai seorang ayah, saya tentu memahami keinginan Presiden Joe Biden untuk membantu putranya dengan mengampuni dia, tetapi saya kecewa karena dia menempatkan keluarganya di atas kepentingan negara," ujar Polis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur itu memperingatkan bahwa pengampunan ini adalah "preseden buruk yang dapat disalahgunakan oleh presiden berikutnya dan sayangnya akan mencoreng reputasinya."
Trump Sindir Ada Peradilan Sesat
- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan reaksi keras atas keputusan Presiden Joe Biden memberikan grasi kepada putranya, Hunter Biden, yang terjerat rentetan kasus hukum. Trump menyebut langkah Biden itu sebagai "penyelewengan keadilan dan peradilan sesat".
"Apakah pengampunan yang diberikan Joe kepada Hunter mencakup para Sandera J-6, yang telah dipenjara bertahun-tahun? Itu sama saja penyelewengan keadilan dan peradilan sesat!" sebut Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social, seperti dilansir media AS, The Hill dan ABC News, Senin (2/12/2024).
Istilah "Sandera J-6" yang disebut oleh Trump tampaknya merujuk pada para perusuh yang dijebloskan ke penjara atas tuduhan menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 lalu, yang kebanyakan para pendukung Trump.
Komentar Trump itu disampaikan setelah Biden mengumumkan, pada Minggu (1/12), bahwa dirinya telah menandatangani surat pengampunan hukum untuk putranya. Langkah ini diambil menjelang akhir masa jabatannya, setelah Biden berulang kali menegaskan tidak akan memberikan pengampunan terhadap putranya sendiri.
(ygs/ygs)