Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menandatangani surat pengampunan untuk putranya, Hunter Biden, yang terjerat kasus hukum. Langkah itu diambil menjelang akhir masa jabatannya, setelah Biden berulang kali menegaskan tidak akan memberikan pengampunan hukum terhadap putranya sendiri.
Hunter, seperti dilansir Reuters, Senin (2/12/2024), telah dinyatakan bersalah dan dihukum karena membuat pernyataan palsu saat pemeriksaan latar belakang kepemilikan senjata api, dan atas dakwaan memiliki senjata api secara ilegal, serta telah mengaku bersalah atas tuduhan pajak federal.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (2/12/2024):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Panas! Kapal Perang AS Tembak Jatuh Rudal-Drone Houthi di Teluk Aden
Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal-kapal penghancur militernya untuk merespons rentetan serangan kelompok Houthi yang melanda area perairan Teluk Aden. Houthi yang bermarkas di Yaman ini sebelumnya menyerang kapal-kapal niaga, juga kapal militer AS, yang berlayar di perairan strategis tersebut.
Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (2/12/2024), menyebut dua kapal perang AS, yakni USS Stockdale dan USS O'Kane telah "berhasil mengalahkan sejumlah senjata yang diluncurkan Houthi saat transit di Teluk Aden, pada 30 November hingga 1 Desember".
Dilaporkan oleh CENTCOM, menurut laporan Associated Press, bahwa dua kapal perangnya telah menembak jatuh tujuh rudal dan drone yang diluncurkan Houthi ke arah kapal-kapal perang AS dan tiga kapal niaga berbendera AS yang berlayar melintasi Teluk Aden.
- Eks Menhan Israel Bilang Negaranya Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Moshe Yaalon, menyatakan militer negaranya sendiri telah melakukan kejahatan perang dan praktik "pembersihan etnis" di wilayah Jalur Gaza. Tuduhan ini menuai reaksi keras di kalangan pemerintahan dan politisi Israel.
Yaalon, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (2/12/2024), mengatakan kepada media lokal Israel bahwa kelompok garis keras dalam kabinet sayap kanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berupaya mengusir warga Palestina di Jalur Gaza bagian utara dan ingin membangun kembali permukiman Yahudi di sana.
"Saya terpaksa memperingatkan tentang apa yang terjadi di sana dan apa yang disembunyikan dari kami. Pada akhirnya, kejahatan perang sedang dilakukan," ucap Yaalon saat berbicara kepada televisi lokal Israel, Kan, pada Minggu (1/12) waktu setempat.
- Menteri Israel Larang Masjid Kumandangkan Azan
Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir, melarang masjid-masjid di Israel mengumandangkan azan. Dia mengatakan polisi harus mengatasi masalah kebisingan.
Tonton juga video: Trump soal Biden Beri Grasi untuk Putranya Hunter: Keadilan Telah Gugur!