Rudal Oreshnik, yang merupakan jenis rudal balistik hipersonik jarak menengah buatan Rusia, diklaim mampu melesat dengan kecepatan Mach 10, atau hingga tiga kilometer per detik.
Dalam konferensi pers di Astana pada Kamis (28/11), Putin mengklaim senjata terbaru itu memiliki kekuatan penghancur seperti meteorit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak kinetiknya sangat kuat, seperti jatuhnya meteorit. Kita mengetahui dalam sejarah soal meteorit apa yang jatuh di mana, dan apa akibatnya. Terkadang, dampaknya cukup untuk membentuk danau," sebutnya.
Diklaim juga oleh Putin bahwa Oreshnik "memiliki kekuatan yang sebanding dengan serangan nuklir" bila digunakan beberapa kali dalam satu waktu. Meskipun dia juga mengatakan bahwa senjata tersebut saat ini tidak dilengkapi dengan perangkat nuklir.
Ancaman terbaru Putin ini disampaikan setelah rentetan serangan rudal dan drone besar-besaran Rusia menghujani Ukraina, terutama menargetkan infrastruktur energi, pada Kamis (28/11) dini hari. Serangan itu membuat lebih dari satu juta orang di Ukraina tidak mendapatkan pasokan listrik saat musim dingin membekukan.
Putin menyebut serangan udara besar-besaran itu merupakan respons atas serangan Ukraina menggunakan rudal balistik ATACMS, rudal jarak jauh pasokan Amerika Serikat (AS), terhadap wilayah Rusia.
Lihat juga Video 'Putin Ancam Serang Pusat Pengambilan Keputusan Ukraina di Kyiv':
(nvc/ita)