Panas! Putin Ancam Tembakkan Rudal Hipersonik ke Ibu Kota Ukraina

Panas! Putin Ancam Tembakkan Rudal Hipersonik ke Ibu Kota Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Nov 2024 10:18 WIB
In this pool photograph distributed by the Russian state agency Sputnik, Russias President Vladimir Putin attends a plenary session of the Eastern Economic Forum in Vladivostok on September 5, 2024. (Photo by Vyacheslav PROKOFYEV / POOL / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Astana -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menembakkan rudal hipersonik Oreshnik ke "pusat pengambilan keputusan" di Kyiv, ibu kota Ukraina. Putin menyebut serangan semacam itu bisa saja dilakukan untuk merespons rentetan serangan militer Ukraina menggunakan rudal pasokan Barat ke wilayah Rusia.

Ancaman terbaru itu disampaikan Putin sepekan setelah Rusia meluncurkan rudal jenis terbaru yang masih bersifat eksperimental itu ke kota Dnipro, Ukraina, untuk pertama kalinya sejak perang berkecamuk nyaris tiga tahun terakhir.

"Kami tidak mengesampingkan penggunaan Oreshnik terhadap fasilitas militer, fasilitas industri militer atau pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv," ucap Putin saat berbicara dalam konferensi pers di sela-sela kunjungan ke Astana, ibu kota Kazakhstan, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Otoritas di Kyiv hari ini melanjutkan upaya-upaya mereka untuk menyerang fasilitas vital kami, termasuk di Saint Petersburg dan Moskow," ujar Putin.

Rusia sejauh ini belum pernah menyerang kementerian, parlemen atau kantor kepresidenan Ukraina selama perang berlangsung 33 bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Kyiv sangat dilindungi oleh sistem pertahanan udara, namun Putin mengklaim Oreshnik tidak akan mampu dicegat di udara -- klaim yang diragukan oleh para pakar negara-negara Barat.

"Tentu saja, kami akan merespons serangan-serangan yang sedang berlangsung di wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat, seperti yang telah disebutkan, termasuk kemungkinan melanjutkan pengujian Oreshnik dalam kondisi tempur, seperti yang dilakukan pada 21 November," kata Putin.

"Saat ini, Kementerian Pertahanan dan Staf Jenderal sedang memilih target-target yang akan diserang di wilayah Ukraina. Target tersebut bisa berupa fasilitas militer, perusahaan pertahanan dan industri, atau pusat pengambilan keputusan di Kyiv," tuturnya.

Lihat juga Video 'Putin Ancam Serang Pusat Pengambilan Keputusan Ukraina di Kyiv':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Rudal Oreshnik, yang merupakan jenis rudal balistik hipersonik jarak menengah buatan Rusia, diklaim mampu melesat dengan kecepatan Mach 10, atau hingga tiga kilometer per detik.

Dalam konferensi pers di Astana pada Kamis (28/11), Putin mengklaim senjata terbaru itu memiliki kekuatan penghancur seperti meteorit.

"Dampak kinetiknya sangat kuat, seperti jatuhnya meteorit. Kita mengetahui dalam sejarah soal meteorit apa yang jatuh di mana, dan apa akibatnya. Terkadang, dampaknya cukup untuk membentuk danau," sebutnya.

Diklaim juga oleh Putin bahwa Oreshnik "memiliki kekuatan yang sebanding dengan serangan nuklir" bila digunakan beberapa kali dalam satu waktu. Meskipun dia juga mengatakan bahwa senjata tersebut saat ini tidak dilengkapi dengan perangkat nuklir.

Ancaman terbaru Putin ini disampaikan setelah rentetan serangan rudal dan drone besar-besaran Rusia menghujani Ukraina, terutama menargetkan infrastruktur energi, pada Kamis (28/11) dini hari. Serangan itu membuat lebih dari satu juta orang di Ukraina tidak mendapatkan pasokan listrik saat musim dingin membekukan.

Putin menyebut serangan udara besar-besaran itu merupakan respons atas serangan Ukraina menggunakan rudal balistik ATACMS, rudal jarak jauh pasokan Amerika Serikat (AS), terhadap wilayah Rusia.

Lihat juga Video 'Putin Ancam Serang Pusat Pengambilan Keputusan Ukraina di Kyiv':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads