3. 1 Polisi Tewas
Dilansir Al Arabiya, Selasa (26/11/2024), pendemo pro Imran Khan bentrok dengan petugas polisi. Aksi demo itu berlangsung di Ibu kota Pakistan, Islamabad.
Para pejabat dan saksi mengatakan semua angkutan umum antara kota dan terminal juga telah ditutup di provinsi timur Punjab untuk mencegah para pengunjuk rasa, yang dipimpin oleh anggota partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin Khan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak akan membiarkan mereka menyerbu ibu kota," kata Menteri Penerangan provinsi Uzma Bukhari.
Bukhari mengatakan seorang petugas polisi ditembak dan dibunuh. Sementara itu, 70 orang lainnya terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa di luar Islamabad. Dia mengaku mendapat laporan bahwa bentrokan ini terjadi juga di tempat lain di provinsi Islamabad.
Selain polisi, Partai Khan mengatakan sejumlah orang yang mengikuti aksi juga terluka.
4. Polisi Tembak Peluru Karet
Pasukan keamanan Pakistan menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah ribuan demonstran yang menuntut pembebasan mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan. Para demonstran melanggar larangan yang diterapkan kepolisian untuk tidak menggelar aksi di dalam wilayah Islamabad, ibu kota Pakistan.
Para demonstran yang bersenjatakan tongkat dan ketapel, seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2024), menyerang para polisi di wilayah Islamabad bagian barat, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari kantong pemerintah yang ingin mereka duduki.
5. Sekolah Diliburkan
Pemerintah Pakistan menyinggung soal "kekhawatiran keamanan" sebagai penyebab pemadaman akses internet seluler. Sementara sekolah-sekolah dan universitas-universitas di Islamabad juga diliburkan pada Senin (25/11) dan Selasa (26/11) waktu setempat.
"Mereka yang datang ke sini akan ditangkap," tegas Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, saat berbicara kepada wartawan pada Senin (25/11) waktu setempat di D-Chowk, alun-alun di luar gedung pemerintah Islamabad yang ingin diduduki PTI.
6. 4 Petugas Tewas
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengatakan empat anggota pasukan paramiliter Rangers tewas dalam serangan yang dilakukan oleh "para penjahat" di ruas jalan raya menuju sektor pemerintahan di Islamabad.
PM Shehbaz Sharif menyebut keempat personel keamanan itu tewas usai "dilindas kendaraan".
"Elemen-elemen pengganggu ini tidak menginginkan revolusi, melainkan pertumpahan darah. Ini bukan aksi protes damai, ini ekstremisme," sebutnya.
(aik/aik)