Kebakaran besar terjadi di lokasi badan antariksa Jepang menguji coba roket Epsilon S, yang berbahan bakar solid, pada Selasa (26/11) waktu setempat. Tidak ada laporan korban luka dalam insiden yang terjadi di wilayah terpencil Kagoshima di Jepang bagian selatan.
Tayangan televisi nasional NHK, seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2024), menunjukkan bola api berukuran besar berkobar dengan asap berwarna putih menjulang ke udara dari area Pusat Luar Angkasa Tanegashima.
Penyebab kebakaran tersebut belum diketahui secara jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada abnormalitas selama uji pembakaran hari ini. Kami berusaha untuk menyelidiki apa yang terjadi," jelas Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) dalam pernyataannya kepada AFP.
"Tidak ada korban luka yang dilaporkan saat ini. Penyebabnya juga sedang diselidiki," imbuh pernyataan tersebut.
Laporan NHK menyebut kebakaran terjadi saat uji pembakaran yang dimulai pada Selasa (26/11) pagi, sekitar pukul 08.300 waktu setempat, dengan awak media ditempatkan di lokasi berjarak 600 meter dari lokasi uji coba.
Sekitar 30 detik kemudian, menurut laporan NHK, ledakan besar terdengar di lokasi, adan sesuatu yang tampak seperti semburan api mencuat ke lautan.
Media lokal Sankei Shimbun melaporkan bahwa kobaran api berwarna oranye mencuat dari mesin roket yang ditempatkan pada platform horisontal sebelum ledakan terjadi.
Tonton juga video: Momen Roket Luar Angkasa China Jatuh Seusai Tak Sengaja Lepas Landas
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Insiden ini bukan yang pertama kali dialami oleh JAXA terkait program roket yang dikembangkannya. Pada Juli 2023 lalu, salah satu mesin roket Epsilon S meledak saat pengujian sekitar 50 detik usai dinyalakan.
Itu menjadi salah satu dari serangkaian kegagalan JAXA, termasuk upaya peluncuran roket H3 generasi berikutnya. JAXA berhasil meluncurkan roket H3, yang menjadi roket andalan terbaru Jepang dan disebut-sebut sebagai saingan Falcon 9 buatan SpaceX, pada Februari tahun ini.
Hal itu menyusul keberhasilan Jepang mendaratkan kendaraan luar angkasa tak berawak di permukaan Bulan pada Januari lalu -- meskipun dengan sudut yang tidak lurus. Keberhasilan tersebut menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang melakukan "pendaratan lunak" di permukaan Bulan.
Tonton juga video: Momen Roket Luar Angkasa China Jatuh Seusai Tak Sengaja Lepas Landas