Amerika Serikat (AS) menyebut ribuan tentara Korea Utara (Korut) yang kini berkumpul di Rusia akan "segera" memasuki pertempuran melawan Ukraina. Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte membuat geger dengan melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin menyebut sekitar 10.000 tentara Korut diyakini kini bermarkas di Kursk, wilayah perbatasan Rusia, di mana mereka "diintegrasikan ke dalam formasi Rusia" dan akan "terlibat dalam pertempuran segera".
Sementara itu, Sara yang merupakan anak perempuan mantan Presiden Rodrigo Duterte, mengisyaratkan dirinya menjadi target rencana pembunuhan. Dia juga mengakui dirinya telah berbicara kepada salah satu personel tim keamanannya dan menginstruksikan untuk membunuh Marcos Jr jika dirinya tewas dibunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (23/11/2024):
- Pentagon: Ribuan Tentara Korut di Rusia Segera Masuki Perang Ukraina
Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut ribuan tentara Korea Utara (Korut) yang berkumpul di Rusia akan "segera" memasuki pertempuran melawan Ukraina. Tentara-tentara Pyongyang itu dilaporkan menyatu dengan formasi pasukan militer Moskow.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (23/11/2024), menyebut sekitar 10.000 tentara Korut diyakini kini bermarkas di Kursk, wilayah perbatasan Rusia, di mana mereka "diintegrasikan ke dalam formasi Rusia".
"Berdasarkan apa yang telah mereka dapatkan dalam pelatihan, cara mereka diintegrasikan ke dalam formasi Rusia, saya sepenuhnya memperkirakan akan melihat mereka terlibat dalam pertempuran segera," kata Austin saat berbicara kepada wartawan saat singgah di Fiji, negara kepulauan di Pasifik.
- 5 Rudal Israel Hantam Gedung Permukiman di Jantung Kota Beirut
Sedikitnya lima rudal Israel menghantam sebuah gedung permukiman di jantung kota Beirut, ibu kota Lebanon, pada Sabtu (23/11) waktu setempat. Serangan rudal terbaru Tel Aviv itu menghancurkan gedung permukiman yang memiliki delapan lantai tersebut.
Belum diketahui jumlah korban jiwa akibat serangan rudal Israel tersebut. Namun kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), dalam laporannya seperti dilansir AFP, Sabtu (23/11/2024), menyebut serangan Tel Aviv itu sebagai "pembantaian mengerikan".
"Beirut, ibu kota, dilanda pembantaian yang mengerikan, ketika Angkatan Udara musuh Israel menghancurkan sepenuhnya sebuah bangunan permukiman delapan lantai dengan lima rudal di area Jalan Al-Mamoun, area Basta," sebut NNA dalam laporan terbarunya.
Simak juga video: ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu-Yoav Gallant