Gegara Paket Mencurigakan, Kedubes AS di London Sempat Ditutup

Gegara Paket Mencurigakan, Kedubes AS di London Sempat Ditutup

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 23 Nov 2024 10:11 WIB
Police officers block the street near the US Embassy, amid ongoing investigation following an incident in London, Britain, on November 22, 2024. (Reuters)
Polisi London memblokir ruas jalanan di dekat Kedubes AS saat ada temuan paket mencurigakan (Reuters)
London -

Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di London, Inggris, telah dibuka kembali setelah sempat ditutup sementara pada Jumat (22/11) waktu setempat karena keberadaan paket mencurigakan di luar gedung.

Kepolisian London memeriksa paket mencurigakan itu dan melakukan ledakan terkendali, sebelum mengumumkan bahwa paket itu merupakan perangkat peledak palsu.

Aktivitas kepolisian dalam melakukan ledakan terkendali itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (23/11/2024), sempat memicu penutupan area sekitar gedung Kedubes AS yang memiliki 12 lantai, yang terletak di Nine Elms, London bagian selatan, pada Jumat (22/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai ledakan terkendali dilakukan, operasional Kedubes AS kembali normal.

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa 'ledakan keras' yang dilaporkan di area itu beberapa waktu lalu merupakan ledakan terkendali yang dilakukan oleh para petugas," demikian pernyataan Kepolisian Metropolitan London.

ADVERTISEMENT

"Indikasi awal menunjukkan bahwa barang tersebut merupakan perangkat palsu," sebut Kepolisian Metropolitan London.

"Beberapa garis pembatas akan tetap dipasang untuk sementara waktu, namun sebagian besar respons kepolisian kini akan dihentikan," imbuh pernyataan itu.

Lihat juga video: Penampakan Massa Aksi Bela Palestina Geruduk Kedubes AS

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tidak diketahui secara jelas soal siapa yang meninggalkan paket mencurigakan itu di luar gedung kedubes AS. "Penyelidikan sekarang akan menyusul," tegas Kepolisian Metropolitan London dalam pernyataannya.

Pihak Kedubes AS, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan bahwa operasional sudah kembali normal, namun semua janji temu sepanjang Jumat (22/11) dibatalkan.

"Otoritas setempat menyelidiki dan membersihkan paket mencurigakan di luar Kedutaan Besar," sebut Kedubes AS dalam pernyataannya.

AS memindahkan kedutaannya dari area Mayfair di pusat kota London ke area Nine Elm tahun 2018 lalu, sebagian karena alasan keselamatan dan keamanan.

Area yang dulunya merupakan kawasan industri itu kini menampung puluhan bangunan apartemen kelas atas di sepanjang Pembangkit Listrik Battersea, bangunan era tahun 1930-an yang terkenal dengan cerobong bata merah dan putih, yang dibangun kembali sebagai pusat perbelanjaan dan wisata.

Bandara Gatwick di London Dievakuasi karena Insiden Keamanan

Insiden keamanan lainnya dilaporkan terjadi di area Bandara Gatwick di London juga pada Jumat (22/11) waktu setempat. Otoritas bandara menyebut "sebagian besar" area terminal selatan sempat dievakuasi, dengan kepolisian melakukan penyelidikan terhadap "insiden keamanan" yang dilaporkan.

Pihak kepolisian mengerahkan unit penjinak bom sebagai langkah pencegahan setelah "temuan barang yang diduga terlarang di dalam koper". Tidak dijelaskan lebih lanjut soal "barang terlarang" itu.

Gedung terminal selatan di Bandara Gatwick sempat ditutup selama lebih dari empat jam akibat insiden tersebut, sebelum otoritas bandara mengumumkan bahwa terminal selatan kembali dibuka untuk umum.

"Peringatan keamanan sebelumnya telah dituntaskan dan dinyatakan aman oleh polisi. Terminal Selatan dibuka kembali untuk para staf dan akan segera dibuka untuk penumpang," demikian pernyataan Otoritas Bandara Gatwick pada Jumat (22/11) sore waktu setempat.

Dampak dari insiden tersebut, sejumlah penerbangan dari dan ke Terminal Selatan dibatalkan, termasuk sedikitnya 16 penerbangan keberangkatan dan 13 penerbangan kedatangan untuk maskapai British Airways.

Lihat juga video: Penampakan Massa Aksi Bela Palestina Geruduk Kedubes AS

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads