Rusia Pasok Rudal Pertahanan Udara ke Korut, Imbalan Pengiriman Pasukan

Rusia Pasok Rudal Pertahanan Udara ke Korut, Imbalan Pengiriman Pasukan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 22 Nov 2024 16:41 WIB
Korut gelar parade militer yang memamerkan beragam kendaraan dan alat tempur milik negara itu. Parade militer tersebut disaksikan langsung oleh Kim Jong Un.
Pasukan militer Korut saat mengikuti parade militer di Pyongyang (dok. KCNA via REUTERS)
Moskow -

Rusia dilaporkan telah memasok rudal pertahanan udara dan memberikan pasokan minyak serta bantuan ekonomi kepada Korea Utara (Korut), sebagai imbalan atas pengiriman pasukan oleh Pyongyang untuk mendukung perang Moskow melawan Ukraina.

Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menuduh Korut telah mengirimkan lebih dari 10.000 tentaranya ke Rusia untuk membantu pertempuran melawan Ukraina, dalam perang yang berkecamuk sejak invasi militer pada Februari 2022 lalu.

Para pakar menyebut pemimpin Korut, Kim Jong Un, sangat ingin mendapatkan teknologi canggih dan pengalaman bertempur untuk pasukannya, sebagai imbalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan oleh penasihat keamanan utama Korsel Shin Won Sik, seperti dilansir AFP dan Associated Press, Jumat (22/11/2024), bahwa Seoul mendapati Rusia telah memasok rudal dan peralatan militer lainnya untuk memperkuat jaringan pertahanan udara di Pyongyang, ibu kota Korut.

"Telah diidentifikasi bahwa peralatan dan rudal anti-pesawat, yang bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan udara Pyongyang yang rentan, telah dikirimkan ke Korea Utara," sebut Shin, yang merupakan penasihat keamanan nasional untuk Presiden Yoon Suk Yeol, dalam pernyataannya kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Berbicara kepada televisi lokal SBS, Shin juga mengungkapkan bahwa Moskow telah memberikan "berbagai bentuk dukungan ekonomi" kepada Pyongyang dan berbagai teknologi militer, termasuk yang dibutuhkan untuk membantu Korut membangun sistem pengawasan berbasis luar angkasa yang bisa diandalkan.

Secara terpisah, kelompok riset nirlaba Open Source Centre melaporkan Pyongyang telah mendapatkan pengiriman pasokan minyak dari Moskow.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Laporan Open Source Centre itu, menurut media terkemuka BBC, didasarkan pada sejumlah citra satelit yang menunjukkan bahwa lebih dari selusin kapal tanker minyak Korut melakukan 43 perjalanan ke terminal minyak di pelabuhan-pelabuhan Rusia selama delapan bulan terakhir.

Gambar-gambar yang dijepret satelit itu juga menunjukkan tank-tank yang tadinya kosong saat berangkat, terpantau dalam kondisi hampir penuh setelah tiba.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Lammy, seperti dikutip BBC, menyebut pasokan minyak itu merupakan "pembayaran" untuk persenjataan dan pasukan yang dikirimkan Pyongyang ke Moskow.

Belum ada tanggapan langsung dari Rusia dan Korut atas laporan tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads