Kim Jong Un Kirim Tentara ke Rusia, Putin Hadiahi Korut Puluhan Hewan

Kim Jong Un Kirim Tentara ke Rusia, Putin Hadiahi Korut Puluhan Hewan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 21 Nov 2024 12:54 WIB
In this pool photograph distributed by the Russian state agency Sputnik, Russias President Vladimir Putin attends a plenary session of the Eastern Economic Forum in Vladivostok on September 5, 2024. (Photo by Vyacheslav PROKOFYEV / POOL / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menghadiahkan puluhan ekor hewan, termasuk seekor singa dan dua beruang, ke sebuah kebun binatang di Korea Utara (Korut). Ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian pertukaran seiring Rusia mengandalkan artileri dan pasukan Korut untuk mendukung invasinya ke Ukraina.

Lebih dari 70 hewan, termasuk seekor singa Afrika dan dua beruang cokelat, dikirim melalui pesawat bersama para dokter hewan dari kebun binatang Moskow untuk dipindahkan ke sebuah kebun binatang di Pyongyang.

Hewan-hewan tersebut merupakan "hadiah dari Vladimir Putin untuk rakyat Korea", kata pemerintah Rusia dilansir Independent, Kamis (21/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat-pejabat setempat mengajak Menteri Sumber Daya Alam Rusia Alexander Kozlov, yang mengawasi pengiriman tersebut, untuk tur ke kebun binatang Korea.

Ini bukan pertama kalinya Rusia memberikan hewan kepada Korea Utara, seiring dua negara tersebut telah menjalin hubungan yang lebih erat dalam beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada bulan April lalu, negara Eropa timur tersebut menyumbangkan burung-burung, termasuk elang, bangau, dan burung beo, ke Kebun Binatang Pusat Pyongyang.

Sementara itu, Putin menerima sepasang anjing Pungsan lokal dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama perjalanan ke negara Asia tersebut pada bulan Juni lalu, ketika kedua pemimpin tersebut menandatangani perjanjian pertahanan yang bersejarah. Keduanya bergantian mengantar satu sama lain dengan limusin Aurus buatan Rusia.

Awal bulan ini, Korea Utara mengikuti Rusia dalam meratifikasi perjanjian tersebut, yang oleh para ahli dianggap sebagai langkah menuju formalisasi kerja sama militer mereka.

Kesepakatan tersebut menyerukan untuk "segera memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan menggunakan semua cara yang tersedia" jika salah satu pihak dalam keadaan perang.

Ribuan tentara Korea Utara sudah berlatih di Rusia untuk membantu perang di Ukraina, yang juga didukung oleh senjata Korea.

Laporan menunjukkan bahwa banyak dari pasukan tersebut sudah mulai aktif bertempur. Ini merupakan yang pertama dalam sejarah bagi Korea Utara, yang belum pernah mengirim tentara ke medan perang internasional.

Korea Utara memiliki salah satu militer terbesar di dunia, dengan 1,2 juta tentara. Pengerahan pasukannya di Rusia dapat meningkat dari 11.000 menjadi sebanyak 100.000, demikian klaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan ini.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads