Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza. AS menuduh negara-negara anggota dewan secara sinis menolak upaya untuk mencapai kompromi.
Dewan yang beranggotakan 15 negara itu melakukan pemungutan suara pada Rabu (20/11) waktu setempat atas resolusi yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetapnya, yang menyerukan "gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen" dan secara terpisah menuntut pembebasan sandera.
Hanya AS yang memberikan suara menentang, menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap DK PBB untuk memblokir resolusi tersebut.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (21/11/2024):
- Pilu 36 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Suriah
Serangan udara Israel menewaskan puluhan orang di sebuah kota di Suriah. Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan 36 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka dalam serangan udara Israel di kota Palmyra, yang terkenal dengan reruntuhan kunonya.
Namun, Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan Israel pada Rabu (20/11) itu telah menewaskan sebanyak 61 orang.
"Musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah daerah Al-Tanf, yang menargetkan sejumlah bangunan di kota Palmyra," kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/11/2024).
- AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata Gaza, Hamas Bilang Gini
Amerika Serikat telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Washington menyebut resolusi itu akan membuat kelompok Hamas semakin berani.
Kelompok milisi Palestina itu mengutuk Washington sebagai "mitra dalam agresi terhadap rakyat kami."
"Itu adalah tindakan kriminal, membunuh anak-anak dan wanita, serta menghancurkan kehidupan warga sipil di Gaza," kata Hamas, dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/11/2024).
Resolusi DK PBB yang diveto AS tersebut menuntut "gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen" dalam perang antara Israel dan kelompok Palestina, bersama dengan "pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera."
- Pertama Kali! Rusia Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua ke Ukraina
Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua ke Ukraina untuk pertama kalinya pada Kamis (21/11). Ini menandai eskalasi konflik terbaru sejak Ukraina menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok Barat ke Rusia.
(ita/ita)