Israel Kembali Gempur Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk Petugas Penyelamat

Israel Kembali Gempur Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk Petugas Penyelamat

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 17:46 WIB
A Palestinian man walks past the rubble after Israeli forces withdrew from the area around Kamal Adwan hospital, amid the ongoing Israel-Hamas conflict, in Jabalia, in the northern Gaza Strip, on October 26, 2024. (Reuters)
Puing-puing bangunan memenuhi area Jabalia di Gaza bagian utara usai gempuran militer Israel (dok. Reuters)
Gaza City -

Pasukan Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada Rabu (20/11) waktu setempat, dengan tank-tank militer mereka terus melakukan penyerbuan dan meledakkan rumah-rumah di wilayah tersebut. Sedikitnya 15 warga Palestina tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv itu, termasuk seorang petugas penyelamat.

Para petugas medis setempat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (20/11/2024), melaporkan sedikitnya 12 orang di antaranya tewas akibat serangan Israel terhadap sebuah rumah di area Jabalia, Jalur Gaza bagian utara, pada Rabu (20/11) pagi waktu setempat.

Dilaporkan juga bahwa 10 orang lainnya masih hilang usai serangan menghantam area tersebut, dengan operasi penyelamatan terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria lainnya, menurut petugas medis Gaza, tewas akibat tembakan tank Israel di area yang sama namun dalam insiden terpisah.

Di area pinggiran Sabra, yang berada di Gaza City, otoritas darurat sipil Palestina melaporkan serangan udara Israel menargetkan salah satu tim mereka yang sedang melakukan operasi penyelamatan. Serangan itu menewaskan satu staf dan melukai tiga orang lainnya.

ADVERTISEMENT

Kematian satu petugas penyelamat itu menambah jumlah anggota layanan darurat sipil Gaza yang terbunuh sejak perang berkecamuk pada Oktober tahun lalu, menjadi sedikitnya 87 personel.

Militer Israel belum memberikan komentar langsung atas dua laporan serangan mematikan tersebut.

Satu serangan lainnya dilaporkan terjadi di area Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, dengan petugas medis setempat menyebut sedikitnya satu orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel di bagian timur kota tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Para penduduk area Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun, yang menjadi area operasional pasukan Israel sejak awal bulan lalu, menuturkan bahwa pasukan Tel Aviv meledakkan puluhan rumah di tiga area tersebut.

Situasi itu semakin menambah kekhawatiran bahwa Israel berusaha membersihkan penduduk setempat untuk menciptakan zona penyangga (buffer zone), tuduhan yang telah dibantah Tel Aviv.

Militer Israel mengatakan pasukannya dikirimkan ke dua kota dan kamp pengungsi di area itu untuk bertempur melawan militan Hamas yang melancarkan rentetan serangan dan mencegah mereka berkumpul kembali. Diklaim oleh militer Tel Aviv bahwa ratusan militan Hamas tewas sejak operasi dimulai pada 5 Oktober lalu.

Sementara sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengklaim para petempur mereka telah menewaskan banyak tentara Israel dalam serangan anti-tank dan tembakan mortir, serta penyergapan dengan peledak, untuk periode waktu yang sama.

Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan nyaris 44.000 orang dan melukai 103.898 orang lainnya. Serangan tanpa henti militer Tel Aviv itu telah memicu kehancuran parah di Jalur Gaza, dengan jutaan orang sangat membutuhkan makanan, air, bahan bakar dan sanitasi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads