AS Tutup Sementara Kedubes di Ukraina, Ada Apa?

AS Tutup Sementara Kedubes di Ukraina, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 16:54 WIB
A convoy of cars leaves the U.S. embassy, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine February 20, 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko/File Photo Purchase Licensing Rights
Ilustrasi -- Konvoi kendaraan meninggalkan kompleks Kedutaan Besar AS di Kyiv, Ukraina tahun 2023 lalu (dok. REUTERS/Vladyslav Musiienko/File Photo Purchase Licensing Rights)

Pada Selasa (19/11), Putin menurunkan ambang batas serangan nuklir sebagai respons terhadap serangan konvensional yang lebih luas. Dia memberikan persetujuan dengan menandatangani dekrit yang memperluas cakupan soal kapan dan dalam situasi seperti apa Rusia bisa menggunakan senjata nuklir.

Langkah ini dipandang sebagai pesan yang jelas untuk negara-negara Barat dan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doktrin nuklir terbaru itu menguraikan bahwa Rusia kini bisa mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklirnya terhadap negara non-nuklir, termasuk Ukraina, jika negara itu didukung oleh negara lainnya yang memiliki kekuatan nuklir.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads