Pertama Kali, Ukraina Tembakkan Rudal Jarak Jauh AS ke Rusia!

Pertama Kali, Ukraina Tembakkan Rudal Jarak Jauh AS ke Rusia!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2024 10:49 WIB
United States and South Korean troops utilizing the Army Tactical Missile System (ATACMS) and South Koreas Hyunmoo Missile II, fire missiles into the waters of the East Sea, off South Korea, July 5, 2017. 8th United States Army/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Ilustrasi -- Sistem rudal ATACMS buatan AS saat digunakan dalam latihan bersama di Korsel (dok. 8th United States Army/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Kyiv -

Untuk pertama kalinya, militer Ukraina menembakkan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) ke wilayah Rusia. Serangan menggunakan rudal jarak jauh buatan Washington ini bertepatan dengan 1.000 hari perang berkecamuk di Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022 lalu.

Serangan udara dengan rudal jarak jauh ATACMS ini, seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (20/11/2024), dilancarkan setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jenis tersebut dalam serangan lebih jauh ke wilayah Rusia.

Ukraina mengatakan pasukannya menyerang gudang senjata Rusia di area berjarak sekitar 110 kilometer di dalam wilayah Rusia. Disebutkan oleh Kyiv bahwa serangan itu menyebabkan ledakan susulan. Militer Ukraina tidak secara terbuka menyebut jenis senjata yang digunakan dalam serangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun seorang pejabat senior Ukraina dan seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa serangan terhadap wilayah Bryansk di Rusia pada Selasa (19/11) waktu setempat itu "dilancarkan dengan rudal ATACMS" -- yang merujuk pada Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat yang dipasok AS.

Militer Rusia, dalam pernyataan terpisah, melaporkan pasukannya menembak jatuh lima rudal, dari total enam rudal, yang ditembakkan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk. Puing-puing dari salah satu fasilitas itu sempat memicu kebakaran, yang berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak memicu korban atau kerusakan.

ADVERTISEMENT

Biden memberikan persetujuan kepada Ukraina untuk menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS, dan memiliki jangkauan hingga 300 kilometer, untuk serangan semacam itu di wilayah Rusia.

Simak juga Video 'Zelensky soal Izin Pakai Senjata AS: Rudal Akan Berbicara':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengkritik keputusan Biden itu yang disebutnya sebagai sinyal jelas bahwa Barat ingin memicu eskalasi konflik.

"Kami akan menganggap ini sebagai fase baru dalam perang Barat melawan Rusia. Dan kami akan memberikan reaksi yang pantas terhadap hal tersebut," tegas Lavrov dalam konferensi yang digelar di sela-sela KTT G20 di Brasil.

Moskow sebelumnya mengatakan bahwa senjata semacam itu tidak bisa diluncurkan tanpa dukungan operasional langsung AS dan penggunaannya akan membuat Washington menjadi pihak yang terlibat langsung dalam perang tersebut, sehingga akan memicu pembalasan Rusia.

Simak juga Video 'Zelensky soal Izin Pakai Senjata AS: Rudal Akan Berbicara':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads