India Kerahkan 5.000 Tentara Redam Kerusuhan di Manipur

India Kerahkan 5.000 Tentara Redam Kerusuhan di Manipur

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Nov 2024 16:38 WIB
People wait at a temporary shelter in a military camp, after being evacuated by the Indian army, as they flee ethnic violence that has hit the northeastern Indian state of Manipur on May 7, 2023. - Some 23,000 people have fled ethnic violence in northeast India that has reportedly killed at least 54, the army said on May 7, 2023, although there was no new
Tentara India disiagakan di wilayah Manipur saat bentrokan etnis terjadi (dok. Getty Images)
New Delhi -

India akan mengerahkan 5.000 tentara paramiliter tambahan untuk meredam kerusuhan yang berkobar di wilayah Manipur beberapa waktu terakhir. Pengerahan ini dilakukan seminggu setelah 16 orang tewas dalam bentrokan terbaru yang terjadi antara dua etnis yang bertikai di wilayah tersebut.

Manipur yang terletak di India bagian timur laut telah secara berkala diguncang bentrokan, yang diwarnai kerusuhan, selama lebih dari 18 bulan terakhir antara etnis mayoritas Meitei yang menganut Hindu dan etnis minoritas Kuki yang menganut Kristen. Bentrokan itu membagi Manipur menjadi daerah kantong etnis.

Sedikitnya 10 anggota kelompok militan dari etnis Kuki tewas saat berupaya menyerang polisi pekan lalu, yang memicu pembunuhan enam warga sipil dari etnis Meitei sebagai pembalasannya. Jenazah keenam warga sipil itu ditemukan di distrik Jiriban beberapa hari kemudian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan sumber pemerintah di New Delhi, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2024), bahwa pemerintah India telah "memerintahkan 50 kompi pasukan paramiliter tambahan untuk pergi ke Manipur".

Setiap kompi dari Pasukan Kepolisian Bersenjata Pusat (CAPF) itu terdiri atas 100 tentara. CAPF merupakan unit paramiliter yang diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri India.

ADVERTISEMENT

Surat kabar lokal, Business Standard, melaporkan bahwa pasukan tambahan itu akan dikerahkan ke Manipur pada akhir pekan ini.

India telah mengerahkan ribuan tentara yang berupaya menjaga perdamaian dalam konflik yang menewaskan sedikitnya 200 orang sejak dimulai 18 bulan lalu. Sejumlah langkah telah diambil di Manipur, seperti memblokir akses internet dan memberlakukan jam malam secara berkala, sejak bentrokan terjadi tahun lalu.

Lihat juga Video '10 Orang Tewas dalam Penyerangan Kantor Polisi di India':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Langkah-langkah itu diberlakukan kembali di Imphal, ibu kota negara bagian Manipur, pada Sabtu (16/11) waktu setempat setelah temuan enam mayat yang memicu protes keras dari etnis Meitei. Massa yang marah sempat berusaha menyerang rumah sejumlah politisi setempat.

Bentrokan etnis juga telah membuat puluhan ribu orang mengungsi di negara bagian Manipur, yang berbatasan dengan Myanmar.

Ketegangan sejak lama antara Meitei dan Kuki di Manipur berkisar pada persaingan memperebutkan tanah dan lapangan pekerjaan. Kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh para pemimpin daerah memperburuk perpecahan etnis demi keuntungan politik.

Lihat juga Video '10 Orang Tewas dalam Penyerangan Kantor Polisi di India':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads