8 Tentara Pakistan Tewas dalam Serangan Militan, 7 Polisi Diculik

8 Tentara Pakistan Tewas dalam Serangan Militan, 7 Polisi Diculik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 19 Nov 2024 12:50 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Ilustrasi (Foto: AFP)
Jakarta -

Delapan tentara Pakistan tewas dan tujuh polisi diculik dalam serangan terpisah di wilayah Pakistan barat laut.

Seorang perwira intelijen Pakistan yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa bentrokan pada Senin (18/11) waktu setempat mengakibatkan tewasnya "delapan tentara" dan "sembilan militan" di wilayah Tirah, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa.

Kelompok militan Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam serangan terpisah di provinsi tersebut, "tujuh polisi diculik" di sebuah pos pemeriksaan, kata seorang pejabat senior polisi, yang juga berbicara secara anonim.

"Para penyerang juga menyita senjata milik para polisi," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2024).

ADVERTISEMENT

Pejabat polisi lainnya, Muhammad Zia ud-Din, mengonfirmasi insiden tersebut.

Pakistan telah mengalami peningkatan serangan oleh TTP di wilayah perbatasannya dengan Afghanistan.

Sebelumnya, kelompok militan tersebut menewaskan 10 petugas polisi pada tanggal 25 Oktober.

Serangan para militan terhadap pasukan keamanan Pakistan juga telah terjadi di tempat-tempat lain di negara berpenduduk 240 juta jiwa tersebut.

Pada hari Sabtu lalu, tujuh tentara tewas akibat serangan separatis di provinsi Balochistan di barat daya Pakistan. Ini terjadi seminggu setelah pengeboman oleh kelompok yang sama menewaskan 26 orang, termasuk 14 tentara, di sebuah stasiun kereta api di ibu kota provinsi tersebut.

(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads