Horor Serangan Bom Dekat Sekolah Putri di Pakistan, 7 Orang Tewas

Horor Serangan Bom Dekat Sekolah Putri di Pakistan, 7 Orang Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 01 Nov 2024 17:24 WIB
Pakistani security officials inspect at damaged truck at the site of suicide bombing on the outskirts of Quetta, Pakistan, Wednesday, Nov. 30, 2022. A suicide bomber blew himself up near a truck carrying police officers on their way to protect polio workers outside Quetta, wounding more than 20 others, mostly policemen, officials said. (AP Photo/Arshad Butt)
Ilustrasi ledakan bom di Pakistan (Foto: AP/Arshad Butt)
Jakarta -

Serangan bom terjadi di dekat sebuah sekolah putri di Pakistan barat dan menewaskan tujuh orang, termasuk lima anak-anak. Serangan bom ini menargetkan para polisi yang mengawal para petugas vaksinasi polio pada hari Jumat (1/11).

"Mobil polisi yang diserang membawa para personel untuk melindungi staf polio," kata Rahmat Ullah, seorang perwira polisi senior, kepada AFP, Jumat (1/11/2024).

Ia menambahkan bahwa "ada sekolah perempuan di dekat lokasi serangan" di kota Mastung di provinsi Balochistan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan dan negara tetangganya, Afghanistan adalah satu-satunya negara di mana polio masih endemik. Tim vaksinasi sering menjadi sasaran militan yang melancarkan kampanye melawan pasukan keamanan.

"Tujuh orang: satu polisi, lima anak-anak, dan satu penjaga toko" tewas dalam serangan di pasar utama kota itu, kata perwira senior Abdul Fatah kepada AFP.

ADVERTISEMENT

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas adalah tiga anak-anak dan satu polisi.

"Menargetkan anak-anak adalah tindakan brutal," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom itu.

Sebelumnya pada awal minggu ini, dua polisi yang menjaga petugas vaksinasi polio yang mendatangi rumah-rumah di Pakistan barat laut, ditembak mati dalam sebuah serangan yang dituduhkan kepada para militan.

Serangan itu terjadi sehari setelah Pakistan meluncurkan program selama seminggu, yang bertujuan untuk mengimunisasi lebih dari 45 juta anak di atas usia lima tahun.

Pakistan telah mengalami lonjakan kasus polio tahun ini. Negeri itu mencatat sedikitnya 41 kasus sejauh ini pada tahun 2024, dibandingkan dengan enam kasus pada tahun 2023.

Negara itu juga terus memerangi kebangkitan kekerasan militan di wilayah baratnya sejak tahun 2021, ketika Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

Islamabad menuduh para penguasa Kabul gagal membasmi militan yang melancarkan serangan terhadap Pakistan dari seberang perbatasan.

Kelompok yang paling aktif di Balochistan adalah Tentara Pembebasan Baloch, kelompok separatis yang kerap menargetkan pasukan keamanan Islamabad dan warga yang berasal dari tempat lain di Pakistan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads