KCNA menambahkan bahwa workshop digelar untuk para perwira militer pada akhir pekan sebagai bagian dari konferensi tersebut, yang bertujuan untuk memperkuat batalion, meningkatkan efisiensi pertempuran mereka, dan "menyelesaikan persiapan perang sebagaimana diperlukan oleh situasi yang ada dan peperangan modern".
Laporan itu muncul di tengah kritikan internasional atas pesatnya perkembangan kerja sama militer antara Korut dan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS, Korsel dan Ukraina menyebut lebih dari 10.000 tentara Korut kini berada di wilayah Rusia untuk mendukung perang melawan Ukraina. Beberapa dari tentara Pyongyang itu sudah terlibat dalam pertempuran di Kursk, dekat perbatasan Ukraina.
Pekan lalu, Kim Jong Un mengawasi uji coba drone bunuh diri produksi Korut dan memerintahkan produksi massal drone jenis tersebut, dengan menyinggung soal semakin ketatnya persaingan untuk mengadopsi senjata jenis itu di seluruh dunia.
Simak Video 1,4 Juta Pemuda Korut Gabung Militer, Siap Perang Lawan Korsel
(nvc/ita)