Dalam pernyataannya, Kepolisian Zhuhai mengungkapkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan aksi penyerangan itu dipicu oleh ketidakpuasan Fan setelah perceraian yang dialaminya.
Presiden Xi Jinping, seperti dikutip oleh televisi pemerintah CCTV, memerintahkan semua upaya dikerahkan untuk merawat para korban luka dan menuntut hukuman berat bagi pelakunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah pusat Beijing, sebut CCTV dalam laporannya, telah mengirimkan tim untuk memberikan panduan penanganan kasus tersebut.
Tindak kejahatan dengan kekerasan tergolong jarang terjadi di China karena keamanan yang ketat dan undang-undang senjata yang ditegakkan dengan ketat. Namun, meningkatnya laporan serangan pisau di kota-kota besar di negara tersebut telah menarik perhatian masyarakat terhadap keselamatan di tempat umum.
Pada Oktober lalu, serangan pisau melukai lima orang di luar sebuah sekolah dasar terkemuka yang ada di Beijing, ibu kota China. Sebulan sebelumnya, seorang siswa di sekolah Jepang tewas usai ditikam di luar sekolahnya di Shenzhen.
(nvc/ita)