Penegasan Katz itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar, dalam pernyataan pada Senin (11/11) seperti dilansir Al Jazeera, menyebut ada "kemajuan tertentu" dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata di Lebanon.
Saar, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa tantangan utamanya adalah menerapkan perjanjian gencatan senjata. Dia juga menyebut bahwa Israel bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam upaya diplomatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan siap berada di sana jika kami mengetahui, pertama-tama, bahwa Hizbullah tidak berada di perbatasan kami, tidak berada di utara Sungai Litani, dan bahwa Hizbullah tidak akan dapat mempersenjatai anggotanya lagi dengan sistem senjata baru," ucapnya.
Kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, mengatakan pihaknya belum menerima proposal perdamaian apa pun. Namun seorang pejabat Hizbullah di Beirut menyebut bahwa upaya diplomatik telah meningkat.
Simak Video: Israel Bicara Gencatan Senjata di Lebanon, Singgung Rusia
(nvc/ita)