26 Orang Termasuk 14 Tentara Tewas dalam Ledakan di Stasiun Pakistan

26 Orang Termasuk 14 Tentara Tewas dalam Ledakan di Stasiun Pakistan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 09 Nov 2024 17:22 WIB
Passengers belongings are seen scattered on the platform after an explosion at a railway station in Quetta, in Pakistans Balochistan province, on November 9, 2024. Pakistani separatists killed at least 22 people on November 9 in a bombing targeting a railway station in Balochistan province, local officials and a militant group said. (Photo by Banaras KHAN / AFP)
Barang-barang penumpang berserakan di Stasiun Quetta, Pakistan, usai ledakan mengguncang (AFP/BANARAS KHAN)
Islamabad -

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengklaim ledakan yang mengguncang sebuah stasiun kereta api di Provinsi Balochistan, Pakistan. Korban tewas akibat ledakan itu dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 26 orang, termasuk 14 tentara Pakistan.

Ledakan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024), mengguncang ketika para penumpang sedang menunggu di salah satu peron di Stasiun Quetta, yang berada di ibu kota Provinsi Balochistan, pada Sabtu (9/11) pagi, sekitar pukul 08.45 waktu setempat.

Laporan kantor berita Associated Press of Pakistan, yang mengutip para pejabat otoritas kereta api setempat menyebut ledakan terjadi di dekat loket tiket ketika dua kereta dijadwalkan berangkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak 14 tentara dan 12 warga sipil tewas," ucap juru bicara Rumah Sakit Provinsi Sandeman di Quetta, Wasim Baig, dalam pernyataan terbaru.

Sekitar 46 personel pasukan keamanan Pakistan lainnya dan 14 warga sipil mengalami luka-luka akibat ledakan ini.

ADVERTISEMENT

BLA yang merupakan salah satu kelompok separatis utama di wilayah tersebut, mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Stasiun Quetta.

Disebutkan BLA dalam pernyataannya bahwa serangan itu "dilakukan terhadap unit pasukan Pakistan di stasiun kereta api Quetta... setelah menyelesaikan kursus di Sekolah Infanteri".

Provinsi Balochistan yang menjadi lokasi insiden itu diketahui merupakan basis bagi sejumlah militan separatis, dan terletak di dekat perbatasan Afghanistan-Iran.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

BLA diketahui kerap mengklaim serangan-serangan mematikan yang menargetkan pasukan keamanan atau warga Pakistan dari provinsi lainnya, terutama Punjabi.

Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif, dalam pernyataannya, menegaskan para pelaku "akan menanggung akibatnya".

Kepolisian setempat menyatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan di Stasiun Quetta tersebut.

"Ketika kami tiba di sini, awalnya tampaknya ada bahan peledak yang mungkin disembunyikan atau ditinggalkan di dalam tas bawaan. Tapi sekarang kami menduga itu mungkin dipicu seorang pengebom bunuh diri," ucap seorang pejabat senior kepolisian setempat, Muhammad Baloch, saat berbicara kepada wartawan di lokasi kejadian.

Para petugas pemadam kebakaran, petugas penyelamat dan beberapa penumpang sedang memeriksa barang bawaan yang ditinggalkan di peron stasiun, yang kini dijaga ketat oleh anggota pasukan keamanan yang bersenjata lengkap.

Saksikan juga video: Potret Pakistan Dikepung Kabut Asap Beracun

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads