8 Orang Tewas dalam Bom Buruh Diri di Pakistan

8 Orang Tewas dalam Bom Buruh Diri di Pakistan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 27 Okt 2024 01:21 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/JaysonPhotography)
Islamabad -

Bom bunuh diri terjadi di sebuah pos pemeriksaan di Pakistan barat. Pejabat setempat menyebut sebanyak 8 orang tewas dan 5 orang lainnya luka akibat bom bunuh diri ini.

Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), pengebom meledakkan diri dari belakang becak motor di dekat kota Mir Ali di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Hal itu diungkap oleh seorang polisi setempat kepada AFP dengan syarat anonim.

Dia mengatakan empat polisi tewas bersama dua anggota pasukan paramiliter negara bagian. Korban tewas lainnya adalah dua warga sipil dalam serangan di dekat perbatasan dengan Afghanistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan telah mengalami peningkatan militansi sejak Taliban Afghanistan kembali berkuasa pada tahun 2021. Islamabad mengklaim kelompok-kelompok yang bermusuhan sekarang menggunakan negara tetangga itu sebagai tempat berlindung.

"Di antara lima personel yang terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, dan mereka telah dipindahkan ke rumah sakit militer setempat," kata petugas polisi tersebut.

ADVERTISEMENT

Seorang pejabat pemerintah setempat yang juga tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi jumlah korban tewas dan luka yang sama.

Serangan itu diklaim oleh kelompok militan yang menamakan dirinya 'Aswad ul-Harb'.

Pos pemeriksaan lain di dekat perbatasan Afghanistan diserbu minggu ini oleh Taliban Pakistan, menewaskan 10 petugas polisi.

Tahun lalu, negara itu mengalami lebih banyak serangan bunuh diri daripada tahun mana pun sejak 2014, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.

Ada 29 serangan bunuh diri yang tercatat, menewaskan 329 orang di tahun paling mematikan di Pakistan dalam satu dekade.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads