Trump: Jika Saya Kalah dan Pemilihannya Adil, Saya Akan Mengakuinya

Trump: Jika Saya Kalah dan Pemilihannya Adil, Saya Akan Mengakuinya

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 06 Nov 2024 05:32 WIB
Kampanye Trump:
Foto: DW (News)
Jakarta -

Capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengakui kekalahan setelah pemungutan suara, jika pemilihannya adil. Dia mengatakan sejauh ini pemilihan berlangsung adil.

"Jika saya kalah dalam pemilihan, jika pemilihannya adil, saya akan menjadi orang pertama yang mengakuinya. Sejauh ini saya pikir itu adil," kata Trump kepada wartawan setelah memberikan suara di Florida, dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

Trump yang mengenakan topi merah bertuliskan 'Make America Great Again', menyatakan bahwa mesin pemilihan kurang aman dibandingkan dengan surat suara kertas. Menurutnya cara itu akan menunda hasil yang diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menghabiskan banyak uang untuk mesin... Jika mereka menggunakan surat suara kertas, identitas pemilih, bukti kewarganegaraan, dan pemungutan suara satu hari, semuanya akan selesai pada pukul 10 malam. Gila," katanya di West Palm Beach.

"Tahukah Anda bahwa kertas sekarang lebih canggih daripada komputer? Jika kertas itu bertanda air, Anda tidak bisa... Sungguh tidak masuk akal apa yang terjadi dengannya. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk menipu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ketika ditanya tentang kekhawatiran akan kerusuhan setelah pemilihan dan apakah ia akan meminta para pendukungnya untuk menghindari kekerasan, ia memastikan hal itu tak akan terjadi.

"Saya tidak perlu memberi tahu mereka bahwa tidak akan ada kekerasan. Tentu saja tidak akan ada kekerasan. Para pendukung saya bukanlah orang-orang yang suka melakukan kekerasan," kata Trump.

Simak Video 'Trump Janji Akan Terima Jika Kalah Pilpres, Pastikan Tak Ada Kekerasan':

[Gambas:Video 20detik]

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads