Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Terbaru di Gaza, Ini Alasannya

Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Terbaru di Gaza, Ini Alasannya

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 02 Nov 2024 00:05 WIB
A Palestinian man walks past the rubble after Israeli forces withdrew from the area around Kamal Adwan hospital, amid the ongoing Israel-Hamas conflict, in Jabalia, in the northern Gaza Strip, on October 26, 2024. (Reuters)
Kondisi Gaza. (Reuters)
Jakarta -

Pejabat Hamas mengatakan bahwa kelompok itu menerima usulan dari mediator Mesir dan Qatar untuk gencatan senjata jangka pendek di Gaza. Namun, Hamas menolaknya karena tidak mencakup gencatan senjata yang langgeng.

"Usulan itu tidak mencakup penghentian agresi secara permanen, juga tidak memerlukan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza atau pemulangan orang-orang yang mengungsi," kata anggota biro politik Hamas, dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum tentang masalah tersebut, seperti dilansir AFP, Jumat (1/11/2024).

Seorang pemimpin senior Hamas, Taher al-Nunu, telah memperingatkan pada Kamis (31/10) bahwa kelompok itu akan menolak usulan apa pun untuk penghentian sementara pertempuran. Tetapi Nunu mengatakan Hamas belum menerima usulan resmi apa pun pada saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan antara kepala Mossad Israel David Barnea, Direktur CIA AS Bill Burns, dan Perdana Menteri Qatar di Doha, yang berakhir pada Senin (28/10), membahas usulan gencatan senjata "jangka pendek" selama "kurang dari sebulan", sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada AFP pada Rabu (30/10).

Usulan tersebut melibatkan pertukaran sandera Israel dengan warga Palestina di penjara Israel dan peningkatan bantuan ke Gaza, sumber tersebut menambahkan.

ADVERTISEMENT

Pejabat Hamas yang berbicara kepada AFP pada Jumat (1/11) mengatakan usulan gencatan senjata sementara tersebut mencakup peningkatan jumlah truk bantuan serta pertukaran sebagian tahanan.

Dia mengatakan kelompok tersebut telah menanggapi dengan menegaskan kembali posisinya bahwa "apa yang diinginkan rakyat Palestina adalah gencatan senjata yang lengkap, menyeluruh, dan abadi".

(rfs/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads